KPH Kubu Raya Kembangkan Agroforestri Organik, Ubah Lahan Gambut Jadi Lumbung Pangan

2025-09-17 14:27:45
Kelompok Tani di Desa Kuala Dua, Kabupaten Kubu Raya saat memanen hasil tani dari program agroforestry. (Istimewa)

KUBU RAYA, insidepontianak.com – Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kubu Raya meluncurkan inovasi pertanian berkelanjutan yang berfokus pada agroforestri organik.

Program yang diberi nama Goes Padu Raya ini bertujuan mengubah lahan gambut, yang selama ini rawan kebakaran, menjadi sumber pangan berkelanjutan.

Kepala UPT KPH Kubu Raya, Ya’ Suharnoto, menjelaskan, program ini mengintegrasikan pertanian, peternakan, dan kehutanan.

Goes Padu Raya menekankan pentingnya pembukaan lahan tanpa bakar dan penggunaan alat ukur tinggi muka air tanah untuk menjaga produktivitas lahan sekaligus mencegah kebakaran.

"Kami ingin gambut menjadi solusi ketahanan pangan di Kubu Raya," ujar Ya'.

Program ini melibatkan kolaborasi erat antara berbagai kelompok. Di antaranya, 30 Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS), 6 Kelompok Tani Hutan (KTH) dan 10 Masyarakat Peduli Api (MPA).

Goes Padu Raya telah dilaksanakan di berbagai wilayah. Seperti Desa Limbung, Rasau Jaya, Kuala Dua, Permata Jaya, Selat Remis, Ambawang, hingga pesisir Padang Tikar.

Dengan pola agroforestri, lahan gambut ditanami beragam komoditas pangan dan tanaman kehutanan secara terpadu dengan sistem organik.

Metode ini memungkinkan masyarakat mendapatkan hasil pertanian tanpa mengabaikan fungsi ekologis lahan gambut.

Ya’ berharap program ini bisa menjadi model pemanfaatan lahan gambut yang berkelanjutan, dan berdampak ekonomi bagi masyarakat.

"Jika berhasil, masyarakat akan sejahtera, hutan tetap terjaga, dan ancaman kebakaran bisa ditekan," tutupnya.***

Leave a comment