Januari–Oktober, 34 Orang Tewas Akibat Kecelakaan di Kubu Raya
KUBU RAYA, insidepontianak.com – Angka kecelakaan di Kabupaten Kubu Raya tinggi. Menempati posisi kedua terbanyak setelah Pontianak.
Data Direktorat Lalu Lintas Polda Kalbar mencatat, 145 kasus kecelakaan terjadi sepanjang Januari–Oktober 2025.
Sebanyak 34 orang meninggal dunia, 12 luka berat, dan 86 luka ringan. Angka ini menjadi pengintat bagi semua masyarakat.
Bupati Kubu Raya Sujiwo mengimbau pengendara lebih waspada. Utamakan keselamatan di jalan raya.
“Banyak kecelakaan terjadi di Jalan Trans Kalimantan, Jalan Adi Sucipto, Rasau, Kakap, Ayani, dan jalan-jalan poros lain,” ujarnya, Senin (28/10/2025).
Menurut Sujiwo, sebagian besar kecelakaan disebabkan kelalaian pengendara. Karenanya, masyarakat wajib selalu memeriksa kendaraan sebelum bepergian.
“Kalau roda dua, pakai helm. Roda empat, gunakan sabuk pengaman. Cek rem, mesin, dan ban sebelum jalan. Itu penting untuk mengurangi risiko,” pesannya.
Ia juga menegaskan pentingnya waspada dan menjaga kecepatan. Kalau mau belok, lihat kanan kiri. Gunakan spion.
“Banyak kasus terjadi karena pengendara kurang hati-hati,” tegasnya.
Jam Rawan dan Titik Bahaya
Kapolres Kubu Raya AKBP Kadek Ary Mahardika menyebut pihaknya rutin melakukan analisis dan evaluasi bulanan terkait angka kecelakaan.
Sebagian besar insiden terjadi pada malam hari. Polisi pun gencar patroli malam di titik rawan: Jalan Trans Kalimantan, Adi Sucipto, Rasau Jaya, Kakap, Ayani II, dan jalur poros lainnya.
“Kami juga terus edukasi masyarakat lewat selebaran dan imbauan keselamatan,” jelas Kadek Ary.
Ia menegaskan, kepolisian tak akan ragu menindak tegas pelanggar lalu lintas yang membahayakan diri maupun orang lain.
“Sebagian besar kecelakaan berawal dari pelanggaran. Patuhi aturan dan rambu di jalan,” pungkasnya.***

Leave a comment