Feri Sungai Bulan–Kampung Baru, Pemantik Ekonomi Baru di Pesisir Kubu Raya

2025-11-11 15:42:37
Penyeberangan kapal feri perdana di lintas Sungai Bulan - Kampung Baru, Kabupaten Kubu Raya, Selasa (11/11/2025). (insdepontianak.com/Greg)

KUBU RAYA, insidepontianak.com – Feri penyeberangan lintas Sungai Bulan- Kampung Baru digadang-gadang menjadi pemantik lahirnya pusat ekonomi baru di wilayah pesisir Kubu Raya.

Adapun penyeberangan feri itu resmi beroperasi pada, Selasa (11/11/2025). Dan diyakini akan mempermudah mobilitas warga.

Bupati Kubu Raya, Sujiwo mengatakan, keberadaan feri akan menghidupkan jalur ekonomi baru yang menghubungkan dua kecamatan besar, yakni Sungai Raya dan Kubu yang selama ini terpisahkan oleh sungai.

“Alhamdulillah akhirnya kita bisa mewujudkan keinginan masyarakat, khususnya Kecamatan Kubu dan Sungai Raya," kata Sujiwo.

Sujiwo mengklaim, kapal feri ini akan menjadi tulang punggung distribusi barang dan mobilitas warga dari 20 desa di sekitar Sungai Bulan dan Kampung Baru. 

Terlebih, jalan poros ekonomi di wilayah itu hampir rampung tahun ini. Dan konektivitas dari Rasa Jaya, Sungai Bulan, hingga Kampung Baru akan maksimal. 

"Semua desa pesisir dari Jangkang, Desa Teluk Nangka, Olak-Olak dan Dabung akan menikmati manfaatnya,” yakinnya.

Menurutnya, infrastruktur transportasi air seperti ini akan menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru di pesisir Kubu Raya. Sebab, arus barang, hasil bumi, dan jasa antarwilayah kini bisa bergerak lebih cepat.

“Ketika mobilitas lancar, perputaran ekonomi juga naik,” tegasnya.

Di samping itu, Pemkab Kubu Raya juga berencana mengajukan beberapa lintasan penyeberangan baru. 

Di antaranya, Desa Sungai Durian–Ambangan, Sukulanting–Teluk Empening, serta Kubu–Padang Tikar. 

Sujiwo optimistis, bila seluruh rute ini terealisasi, Kubu Raya akan terhubung seperti satu daratan ekonomi.

“Kalau semua ini terwujud, Kubu Raya walaupun kepulauan dan pesisir, konektivitasnya akan seperti satu daratan," ucap Sujiwo.

"Ini akan jadi booster ekonomi masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala BPTD Kelas II Kalbar, I Ketut Suhartana menegaskan, dukungan penuh pemerintah pusat terhadap pengembangan transportasi antarpesisir merupakan konektivitas maritim yang menjadi kunci pemerataan ekonomi daerah.

“Program seperti ini kami dorong untuk mempercepat roda ekonomi dan pemerataan wilayah,” ujarnya.

Selain itu, GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Pontianak, Ardhani Friadi memastikan, operasional kapal dilakukan dengan standar keselamatan tinggi. 

Kapal berkapasitas 40 penumpang dan 8 kendaraan campuran itu akan menjalani perawatan rutin agar layanan tetap optimal.

“Kami akan lakukan perawatan rutin tahunan dan pengecekan harian. Kalau Pemkab membutuhkan tambahan armada untuk lintasan lain, kami siap mendukung,” kata Ardhani.

Dengan beroperasinya kapal feri lintas Sungai Bulan–Kampung Baru, diharap menjadi pergerakan ekonomi pesisir Kubu Raya. 

Karena, wilayah yang dulu terpisah air, kini menyatu dalam konektivitas ekonomi yang baru. (Greg)

Leave a comment