Beberapa Titik Jalan Trans Kalimantan Rusak, Bupati Sujiwo: Bukan Kewenangan Kubu Raya

2025-11-27 17:38:08
Bupati Kubu Raya, Sujiwo. (Insidepontianak.com/Greg)

KUBU RAYA, insidepontianak.com – Kerusakan Jalan Trans Kalimantan terjadi di sejumlah titik masuk wilayah Kubu Raya.

Dari Jembatan Ambawang hingga Tugu Alianyang, permukaan jalan bergelombang, berlubang.

Kondisi ini dikeluhkan masyarakat. Apalagi, jalan itu dilintasi truk-truk besar. Rawan kecelakaan.  

Bupati Kubu Raya, Sujiwo, memenegaskan, jalur tersebut bukan kewenangan pemerintah kabupaten.

Sebab Statusnya jelas: Jalan Provinsi Kalbar, meski secara administrasi berada di wilayah Kubu Raya.

“Sering saya lihat di Halo Bupati atau media sosial, banyak salah paham,” kata Sujiwo saat menghadiri peringatan HUT ke-80 PUPR, Kamis (27/11/2025).

Aduan-aduan warga, kata Sujiwo, tetap ia tampung. Semuanya diteruskan ke Gubernur Kalbar, Ria Norsan, selaku pemegang kewenangan, agar aspirasi itu bisa ditindaklanjuti.

Sujiwo menekankan kerusakan jalan bukan semata soal kualitas pengerjaan. Ada persoalan lain yang memperburuk situasi: banyak saluran air yang tersumbat akibat aktivitas warga. Akibatnya air menggenang dan mempercepat kerusakan aspal.

“Sekarang gimana nggak banjir? Kanan-kiri saluran disumbat. Giliran banjir, jalan rusak, teriak-teriak. Kita harus fair,” tegasnya.

Ia mengingatkan, sekuat apa pun aspal, jika dibiarkan terendam dalam waktu lama tetap akan rusak.

Sujiwo juga meluruskan pembagian kewenangan. Jalan dari Jembatan Ambawang sampai Tugu Alianyang merupakan jalan provinsi.

Ruas Alianyang menuju Sanggau, Jalan Arteri Supadio, dan sebagian Trans Kalimantan berstatus jalan nasional. Selebihnya barulah menjadi ranah kabupaten.

“Banyak yang mengira semua jalan rusak itu tanggung jawab kabupaten. Padahal tidak begitu. Jangan sampai salah paham lagi,” ujarnya.

Meski bukan kewenangan kabupaten, ia memastikan tetap mengawal semua laporan masyarakat.

Salah satu langkah penting yang ia dorong adalah membuka kembali saluran air di sepanjang koridor tersebut.

“Pagi tadi saya cek laporan. Banyak masukan dari warga. Semua akan saya sampaikan ke Pak Gubernur. Penanganan utamanya menghidupkan saluran air,” pungkasnya.***

Leave a comment