Jalan Trans Kalimantan Macet Parah, Truk Mogok di Jembatan Kapuas 2
KUBU RAYA, insidepontianak.com – Kemacetan parah kembali menghantam jalur utama Jalan Trans Kalimantan sejak pagi, Kamis (4/12/2025).
Sebuah truk kontainer mogok. Karena, Patah as saat melintas di Jembatan Kapuas 2 dan langsung mematikan seluruh pergerakan kendaraan di dua arah.
Ruas vital itu berubah menjadi deretan kendaraan yang membeku berjam-jam. Antrean mengular hingga beberapa kilometer.
Bus antarkota, truk barang, mobil pribadi, hingga sepeda motor terperangkap tanpa ruang gerak.
Banyak pengendara bahkan turun dari kendaraan, sekadar mencari tahu apa yang membuat mereka terkurung di jalur nasional tersebut.
Kasatlantas Polres Kubu Raya, Akp Supriyanto mengatakan, kemacetan kali ini termasuk yang paling berat dalam beberapa bulan terakhir.
“Begitu kami terima laporan dan tiba di lokasi, kedua jalur sudah mengunci total,” kata Supriyanto.
Adapun Satlantas Polres Kubu Raya menerapkan contraflow situasional untuk meredam dampak kemacetan.
Namun, kepadatan parah yang sudah terlanjur terbentuk membuat rekayasa itu hanya menjadi solusi sementara.
“Contraflow tetap dilakukan untuk memberi ruang gerak, tetapi hambatan tetap besar karena posisi truk menutup jalur utama,” jelasnya.
Insiden patah as truk di Kapuas 2 bukan peristiwa tunggal ini semacam pola. Setiap kali kendaraan berat rusak di jembatan ini, maka skenarionya selalu sama: macet panjang, lalu lintas lumpuh, dan publik menjadi korban.
Supriyanto beralasan, bahwa ketidakpatuhan pengendara angkutan berat dalam merawat kendaraan menjadi salah satu pemicu utama.
“Pemeriksaan teknis itu bukan formalitas. Ini soal keselamatan. Kerusakan kecil saja bisa berdampak besar di jalur seperti ini,” tegasnya.
Di samping itu, jalur Jalan Trans Kalimantan bukan sekadar jalur biasa, melainkan urat nadi logistik Kalbar dan pintu penghubung antarwilayah.
Namun, rentannya jalur vital ini terhadap kerusakan teknis kendaraan berat kembali dipertanyakan publik.
Polres mengimbau seluruh pengguna jalan, terutama sopir truk, untuk memastikan kendaraan benar-benar layak sebelum melintas.
“Jangan abaikan perawatan. Ini bukan hanya soal barang yang dibawa, tetapi keselamatan ribuan orang di jalan,” pungkasnya. (Greg)

Leave a comment