Bupati Satono Resmikan Rumah Joglo Paguyuban Jawa, Simbol Kebhinekaan di Kabupaten Sambas

2025-06-28 17:47:10
Bupati Sambas Satono, Pangeran Sambas, Kapolres Sambas, foto bersama usai pelantikan dan peresmiannya Rumah Joglo Paguyuban Budi Luhur Masyarakat Jawa, Sabtu (28/6/2025). (Insidepontianak.com/Antonia Sentia)

SAMBAS, insidepontianak.com – Bupati Sambas, Satono, resmikan Rumah Joglo Paguyuban Jawa, Sabtu (28/6/2025).

Adapun rumah joglo itu berada di Desa Lubuk Dagang. Bupati Satono turut bahagia akhirnya rumah adat jawa terbangun.

Baginya, rumah joglo ini menjadi simbo semangat kebersamaan dan keberagaman masyarakat Sambas.

“Saya paling senang, paling bahagia hari ini, karena kita bisa sama-sama berada di atas lantai rumah hoglo yang telah lama diidamkan oleh masyarakat Paguyuban Jawa,” ujarnya.

Ia tak lupa mengingatkan, sejak dirinya mulai menjabat bupati pada 2021, pemerintah daerah telah berkomitmen menjaga dan merawat kekayaan budaya masyarakat di Kabupaten Sambas.

Komintmen ini secara bertahap sudah diwujudkan. Pada 2022 telah dibangun Rumah Adat Melayu Sambas. Memiliki ilai historis dan budaya tinggi.

Selanjutnya, di 2023, rumah adat dayak juga sudah dibagun. Dan hari ini rumah joglo juga sudah terwujud.

“Hari ini kita saksikan bersama, rumah joglo yang tahun lalu hanya pondasi, kini telah berdiri megah dan diresmikan,” ucapnya.

“Ini hasil dari doa dan kerja keras masyarakat Paguyuban Jawa yang patut kita apresiasi,” tambahnya.

Bupati Satono berharap keberadaan rumah joglo ini dimanfaatkan dengan baik sebagai sarana atau wadah berkumpul melestarikan budaya.

Ia pun menekankan, keberagaman etnis di Sambas adalah kekuatan utama dalam membangun daerah yang harmonis dan maju.

“Semua etnis punya ruang untuk berkembang dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutupnya.***

Leave a comment