Kemenparekraf Dorong Percepatan Desa Wisata di Sekitar IKN

2024-11-23 07:22:35
Ilustrasi- Desa Wisata (jadesta.kemenparekraf.go.id)

PONTIANAK, insidepontianak.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong percepatan pembangunan desa-desa wisata di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Hadirnya desa wisata, sangat diperlukan untuk menopang kemajuan IKN di masa yang akan datang.

“Kajian awal sudah kami lakukan dan hasilnya pembangunan IKN sangat cocok dengan konsep sustainable tourism and seamless travelling,” kata Menparekraf, Sandiaga Salahiddn Uno, dikutip dari laman Seskab.goi.d, Minggu (17/3/2024).

Menurut Sandi, sektor pariwisa yang sangat cocok dikembangkan oleh desa-desa penyangga IKN yakni berbasis ekowisata.

“Pariwisatanya lebih ke arah ekowisata,” ujarnya.

Jika potensi ini bisa digarap, Sandi meyakini, tren wisata di IKN nanti akan mengacu kepada konsep quality and sustainability.

Sandi pun optimis, sektor pariwisata di IKN mempunyai prospek cerah untuk terus berkembang. Sebab, turut ditopang oleh daerah-daerah sekitar yang telah mapan seperti Samarinda, Balikpapan, maupun beberapa wilayah lain di Kalimantan Timur.

Menurutnya, sektor pariwisata di 2023 menyumbang pendapatan sebesar Rp9,14 triliun dari total Rp524,16 triliun produk domestik regional bruto (PDRB) Kalimantan Timur. Sedangkan sektor ekonomi kreatif berkontribusi sebesar Rp29,43 triliun.

Karena itu, lanjut Sandi, Kemenparekraf, terus melakukan berbagai upaya dengan sangat serius dalam pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Pertama, yang sudah dilakukan adalah terus menggerakkan program gerakan sadar wisata termasuk di dalamnya pelatihan hospitality. Yang terpenting adalah pendampingan peningkatan investasi,” ujarnya.

Sandi menambahkan, beberapa waktu ke depan pihaknya juga akan menggelar kegiatan bertajuk: Netas, atau Nemuin Komunitas.

Forum ini merupakan ajang diskusi sekaligus ajakan bagi para komunitas parekraf untuk berpartisipasi dalam pengembangan dan pembangunan IKN khususnya sektor pariwisata.

Adapun lima destinasi wisata yang diprioritaskan adalah Desa Wisata Mentawir, Desa Budaya Pampang, Kebun Raya Balikpapan, Bukit Bangkirai, dan Pantai Tanah Merah.

“Kita juga meningkatkan indeks pembangunan kepariwisataan nasional, di tahun 2022 menempatkan Kalimantan Timur di 10 dari 30 provinsi lebih, ini menjadi modal sektor parekraf,” pungkasnya.*** 

Leave a comment