Kemenparekraf Dorong Percepatan Desa Wisata di Sekitar IKN
PONTIANAK, insidepontianak.com
- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong
percepatan pembangunan desa-desa wisata di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) di
Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Hadirnya desa wisata, sangat diperlukan untuk menopang kemajuan IKN di masa yang akan datang.
“Kajian awal sudah kami lakukan
dan hasilnya pembangunan IKN sangat cocok dengan konsep sustainable tourism and
seamless travelling,” kata Menparekraf, Sandiaga Salahiddn Uno, dikutip dari
laman Seskab.goi.d, Minggu (17/3/2024).
Menurut Sandi, sektor pariwisa yang
sangat cocok dikembangkan oleh desa-desa penyangga IKN yakni berbasis ekowisata.
“Pariwisatanya lebih ke arah
ekowisata,” ujarnya.
Jika potensi ini bisa digarap,
Sandi meyakini, tren wisata di IKN nanti akan mengacu kepada konsep quality and
sustainability.
Sandi pun optimis, sektor
pariwisata di IKN mempunyai prospek cerah untuk terus berkembang. Sebab, turut
ditopang oleh daerah-daerah sekitar yang telah mapan seperti Samarinda,
Balikpapan, maupun beberapa wilayah lain di Kalimantan Timur.
Menurutnya, sektor pariwisata di
2023 menyumbang pendapatan sebesar Rp9,14 triliun dari total Rp524,16 triliun
produk domestik regional bruto (PDRB) Kalimantan Timur. Sedangkan sektor
ekonomi kreatif berkontribusi sebesar Rp29,43 triliun.
Karena itu, lanjut Sandi,
Kemenparekraf, terus melakukan berbagai upaya dengan sangat serius dalam pengembangan
sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Pertama, yang sudah dilakukan
adalah terus menggerakkan program gerakan sadar wisata termasuk di dalamnya
pelatihan hospitality. Yang terpenting adalah pendampingan peningkatan
investasi,” ujarnya.
Sandi menambahkan, beberapa waktu
ke depan pihaknya juga akan menggelar kegiatan bertajuk: Netas, atau Nemuin
Komunitas.
Forum ini merupakan ajang diskusi
sekaligus ajakan bagi para komunitas parekraf untuk berpartisipasi dalam
pengembangan dan pembangunan IKN khususnya sektor pariwisata.
Adapun lima destinasi wisata yang
diprioritaskan adalah Desa Wisata Mentawir, Desa Budaya Pampang, Kebun Raya
Balikpapan, Bukit Bangkirai, dan Pantai Tanah Merah.
“Kita juga meningkatkan indeks
pembangunan kepariwisataan nasional, di tahun 2022 menempatkan Kalimantan Timur
di 10 dari 30 provinsi lebih, ini menjadi modal sektor parekraf,” pungkasnya.***
Leave a comment