Cedera Lutut, Petenis Nomor Satu Dunia Djokovic Mundur dari French Open
JAKARTA, insidepontianak.com - Petenis nomor satu dunia dan juara Grand Slam 24 kali Djokovic dijadwalkan bermain melawan Ruud pada Rabu untuk memperebutkan tempat di empat besar. Djokovic mengalahkan Ruud straight set pada final tahun lalu di Roland Garros.
Hasilnya Ruud akan menghadapi unggulan keempat Alexander Zverev atau unggulan ke-11 Alex de Minaur di semifinal pada Jumat.
Sayangnya, Novak Djokovic menarik diri dari French Open menjelang perempat final melawan Casper Ruud karena cedera lutut yang diderita pada babak sebelumnya.
"Saya sangat sedih mengumumkan bahwa saya harus mundur dari Roland Garros," tulis Djokovic di media sosial.
Dirinya bermain dengan sepenuh hati dan memberikan segalanya pada pertandingan kemarin dan sayangnya, karena robekan meniskus medial di lutut kanan.
"Saya dan tim harus mengambil keputusan sulit setelah mempertimbangkan dan berkonsultasi dengan cermat," tegasnya.
Penyelenggara turnamen awalnya mengumumkan pengunduran dirinya, dengan mengatakan bahwa pemindaian MRI pada Selasa (4/6/2024) telah mengungkapkan tingkat cedera yang dialaminya.
Djokovic meragukan kebugarannya setelah kemenangan lima set, Senin (3/6), atas Francisco Cerundolo, mengakui bahwa ia membutuhkan obat anti-inflamasi untuk melewati pertandingan.
Djokovic menyalahkan lapangan Philippe Chatrier yang "licin" atas cedera yang dideritanya di awal set kedua dalam kemenangannya 6-1, 5-7, 3-6, 7-5, 6-3 atas Cerundolo.
"Saya tidak tahu apa yang akan terjadi besok atau lusa jika saya bisa keluar ke lapangan dan bermain. Anda tahu, saya harap demikian. Mari kita lihat apa yang terjadi," kata Djokovic setelah rekor kemenangannya yang ke-370 di ajang Grand Slam.
Selama beberapa minggu terakhir ia mengalami, menurutnya sedikit ketidaknyamanan.
"Saya menyebutnya demikian, di lutut kanan, tetapi saya tidak mengalami cedera yang mengkhawatirkan saya sama sekali," cetusnya.
Ia bermain di beberapa turnamen dengan itu.
"Dan tidak ada masalah sampai hari ini," ujar petenis berusia 37 tahun itu.
Djokovic telah diuji hingga batas fisiknya dengan kerja keras selama empat jam 29 menit yang melelahkan melawan Lorenzo Musetti di babak ketiga yang berakhir pada Minggu (2/6) pagi pukul 3.07 waktu setempat.
Dia sempat mengeluhkan kondisi lapangan tanah liat saat bertanding melawan Musetti, dan melakukan hal yang sama lagi di babak 16 besar, menyerukan agar lapangan disapu lebih teratur.
"Bisakah cedera ini dicegah? Mungkin, jika kita lebih sering melakukan perawatan di lapangan," kata Djokovic.
Cederanya memperpanjang awal musim terburuknya sejak 2018, ketika ia tidak memenangkan satu pun turnamen hingga merebut gelar Wimbledon.
Djokovic terakhir kali mundur di Grand Slam pada US Open 2019, ketika masalah bahu memaksanya mundur saat melawan Stan Wawrinka di babak 16 besar.
Dia sekarang berpacu dengan waktu agar bisa fit untuk Wimbledon, yang dimulai pada 1 Juli. Djokovic adalah pemenang tujuh kali di All England Club, terpaut satu gelar dari Roger Federer. (antara)
Leave a comment