Mentan Pastikan Tim Bergerak Cepat Salurkan Bantuan Pangan ke Sumatera

2025-12-11 14:03:54
Sejumlah warga terdampak bencana di wilayah Sumatera menerima bantuan pangan dari pemerintah pusat. (Antara)

JAKARTA, insidepontianak.com – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman memastikan tim penyalur bantuan pangan bergerak cepat menuju wilayah terdampak bencana di Sumatera.

Upaya ini dilakukan untuk menjamin kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi dan proses pemulihan berjalan lebih cepat.

“Penyaluran ke daerah-daerah terisolir menggunakan helikopter. Tim kami sudah bergerak,” kata Mentan di Jakarta, Kamis.

Bantuan pangan di Aceh, non-reguler telah mencapai 16.289,44 ton dengan realisasi 3.415,33 ton atau 21 persen.

Daerah dengan realisasi 100 persen antara lain Aceh Besar, Pidie Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Selatan, Subulussalam, dan Singkil.

Sementara realisasi rendah terjadi di Aceh Tengah (13 persen), Bener Meriah (34 persen), dan Aceh Tamiang (42 persen).

Sementar bantuan reguler di Aceh, alokasi beras mencapai 10.613,64 ton dan minyak goreng 2.122.738 liter dengan realisasi 32 persen.

Realisasi tinggi tercatat di Sabang, Banda Aceh, Pidie Jaya, Lhokseumawe, dan Aceh Jaya. Adapun daerah dengan realisasi sangat rendah (0–10 persen) meliputi Bireuen, Aceh Timur, Subulussalam, Singkil, Nagan Raya, Simeulue, Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues, dan Aceh Tenggara.

Di Sumatera Utara, alokasi bantuan non-reguler mencapai 6.527,52 ton dengan realisasi 2.635,78 ton atau 40 persen.

Daerah yang mencatat realisasi penuh antara lain Medan, Binjai, Tebing Tinggi, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Toba, Samosir, Tanjungbalai, Asahan, dan Pakpak Bharat.

Realisasi rendah terjadi di Batu Bara (31 persen) dan Tapanuli Selatan (21 persen). Untuk bantuan reguler, alokasi beras 16.893,92 ton dan minyak goreng 3.378.784 liter dengan realisasi 32 persen.

Beberapa daerah seperti Tapanuli Utara, Nias, Nias Barat, dan Nias Selatan masih berada pada realisasi di bawah 10 persen.

Di Sumatera Barat, alokasi bantuan non-reguler 795,74 ton dengan realisasi 742,24 ton atau 93 persen.

Hampir seluruh kabupaten/kota mencapai 100 persen, kecuali Pesisir Selatan (88 persen). Sementara bantuan reguler berupa beras 6.794,96 ton dan minyak goreng 1.358.990 liter tercatat hampir seluruhnya terealisasi 99–100 persen.

Beberapa daerah dengan realisasi rendah antara lain Solok (17 persen), Dharmasraya (51 persen), Sijunjung (65 persen), dan Solok Selatan (63 persen).

Untuk mempercepat distribusi, Mentan menugaskan sejumlah pejabat eselon I ke Aceh, termasuk Inspektorat Jenderal Kementan dan Deputi III Bapanas. Seluruh UPT di wilayah terdampak turut digerakkan.

“Kami tugaskan Sumut kepada Pak Ali Jamil dan Deputi I Pak Ketut. Sumbar kepada Kepala SDM dan Brigjen Hermawan,” ujarnya.

Mentan menegaskan pejabat dapat kembali ke Jakarta sewaktu-waktu, namun para direktur jenderal diminta tetap memperkuat tim darurat di lapangan. (ant)***

Leave a comment