Tim PKM Politekhnik Lakukan Survei dan Checklist Kesiapan Pasar ber-SNI
PONTIANAK, insidepontianak.com – Menginformasikan kepada khalayak/masyarakat akan pentingnya mendukung SNI, dilakukan Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Politeknik Negeri Pontianak.
Bersama Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak, Tim PKM melakukan survei dan checklist kesiapan pasar ber-SNI untuk pasar rakyat di Kota Pontianak.
Survei dan checklist kesiapan pasar ber-SNI di UPT Pasar Kemuning Pontianak, Jalan Prof M Yamin, Kecamatan Pontianak Kota.
"Dalam SNI 8152:2015 disebutkan bahwa beberapa pasar dapat mencapai label SNI apabila memenuhi persyaratan umum, persyaratan teknis dan persyaratan pengelolaan," ungkap Ketua Tim PKM Ninik Kurniasih.
Tujuan PKM digelar seperti menjaga kebersihan dan keamanan pasar. Kemudian memberikan sinergi antara kampus Politeknik Negeri Pontianak, Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak, dan Pengelola (UPT Pasar) untuk ikut serta berperan aktif untuk mengatasi kendala belum terwujudnya SNI.
Sementara itu untuk mewujudkan pasar dengan konsep modern, Pemerintah Indonesia melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan menerbitkan aturan adanya syarat bahwa pasar yang paling layak adalah pasar yang bersertifikat SNI.
Tentunya tidak ada keragu-raguan lagi bahwa dengan cara ini pasar akan menjadi pusat perdagangan yang mumpuni, ekonomi akan tumbuh dan pasar akan menjadi pusat perdagangan terlengkap di masa depan.
Aturan yang mengikat tertuang dalam SNI 8152:2015 bahwa pasar rakyat harus mempunyai daya saing untuk meningkatkan perekonomian.
Pemerintah Kota Pontianak melalui UPT Pasar Tradisional akan konsentrasi dan fokus pada pengelolaan pasar dengan target di tahun mendatang akan menambah pasar berlabel SNI di Kota Pontianak.
Ketua Tim PKM Ninik Kurniasih, mengatakan ada tiga aspek utama dalam penilaian Pasar SNI.
Persyaratan umum, persyaratan teknis dan persyaratan pengelolaan. Dari tiga aspek tersebut, maka checklist SNI yang harus disiapkan adalah 44 item penilaian secara terintegrasi yang akan dinilai oleh BSN (Badan Sertifikasi Nasional).
Persyaratan umum meliputi lokasi, kebersihan dan kesehatan, keamanan dan kenyamanan. Lalu persyaratan teknis meliputi ruang dagang, zonasi, drainase, pengelolaan sampah, fasum, pos ukur dan tera.
Terakhir persyaratan pengelolaan meliputi struktur pengelola pasar, SDM pedagang, prosedur kerja, dan lain-lain.
Dari pasar yang disurvey oleh Tim, terpilih Pasar Kemuning Kota Pontianak yang ditargetkan segera menyusul SNI-nya karena Pasar kemuning memenuhi syarat.
"Diantaranya tujuan adipura (pasarnya bersih), inflasi stabil dan telah siap produk sayuran higienis,” terang Ninik.
Ninik menambahkan saat ini Pasar Kemuning kota Pontianak sudah sesuai checklist yang dilakukan, berada pada SNI Tipe IV. Artinya jika konsisten didorong dapat tumbuh menjadi pasar rakyat yang nyaman, aman dan bersih untuk bertransaksi ekonomi.
Perbaikan dan penambahan sarana dan prasarana terus dilakukan agar kriteria SNI segera terpenuhi.
“Dalam kegiatan ini Tim PKM juga membagikan stiker himbauan menjaga kebersihan pasar untuk para pedagang dan pengunjung,” kata Ninik.
Adapun jumlah yang turun dari Tim PKM Politeknik Negeri Pontianak yakni sembilan orang dosen, dua orang mahasiswa dan satu orang pengawas P3M Politeknik Negeri Pontianak. Peserta yang ikut Ninik Kurniasih, sebagai ketua tim.
Sedangkan anggota yakni Theresia Siwi Kartikawati, Arianto, Elsa Sari Yuliana, Sari Zawitri, Soraya, Zulham, Wahyudi, Ika Kurnia Indriani, Irgie Dhava Dwiansyah dan Muhammad Fikar.
Sementara dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak sebanyak enam orang, Samsudin, SP sebagai Kepala UPT Pasar Tradisional DKUMP Kota Pontianak dan Irwansyah sebagai Wakil Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Kemuning Pontianak. ***
Leave a comment