Dosen BK Universitas PGRI Pontianak Gelar PKM Pengembangan Modul Layanan

2024-11-21 15:52:03
Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling atau BK Universitas PGRI Pontianak foto bersama usai pembukaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat atau PKM di SMP Negeri 2 Kabupaten Mempawah, Selasa (24/9/2024). (Istimewa)

PONTIANAK, insidepontianak.com - Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling atau BK Universitas PGRI Pontianak menggelar pengabdian kepada masyarakat atau PKM dengan tema 'Pengembangan Modul Layanan BK' di SMP Negeri 2 Kabupaten Mempawah, Selasa (24/9/2024).

Kegiatan ini melibatkan 44 guru SMP Negeri maupun swasta di Mempawah sebagai peserta. Tujuanny tak lain, berbagi praktik baik kepada guru BK, bekerja sama dengan Musyawarah Guru Bimbingan Konseling atau MGBK tingkat SMP Kabupaten Mempawah. 

Ada lima dosen Prodi BK yang terlibat dalam kegiatan ini, yakni Hendrik, M.Pd, Martin, M.Pd, Dr. Hastiani, M.Pd, Amelia Atika, M.Pd dan Novi Wahyu Hidayati, M.Psi. 

Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga dan Pariwisata, Kabupaten Mempawah, Riska Tania menyambut baik kegiatan tersebut. Ia mengatakan bimbingan dan konseling menjadi sahabat siswa di sekolah. 

"Bimbingan dan konseling dapat optimal bila memiliki ruang konseling khusus tidak menjadi satu dengan perpustakaan," kata Rika Tania. 

Untuk mengoptimalkan kerja BK, salah satunya dengan melakukan pemetaan bakat dan minat siswa. Untuk itu diperlukan adanya modul layanan BK agar bisa mengoptimalkan perkembangan siswa. 

Ketua Tim PKM Dosen Hendrik, berharap melalui kegiatan ini dapat berdampak pada peningkatan mutu layanan BK di sekolah.

Muaranya siswa merasa terbantu dengan kehadiran layanan BK di sekolah, serta mampu mengatasi permasalahan yang dihadapi siswa. 

Hendrik menyebut, kegiatan ini diisi dengan penyampaian materi dan tanya jawab oleh tim Dosen BK tentang penyusunan modul layanan BK kurikulum merdeka. 

Sementara itu, Ketua Musyawarah Guru Bimbingan Konseling, SMP Kabupaten Mempawah, Fahriza Levi optimisnya dengan kegiatan dengan pengembang modul layanan BK di sekolahnya masing-masing kedepannya guru BK dapat memberikan layanan kepada peserta didiknya lebih baik lagi. 

"Lebih efesien dan berkualitas," pungkasnya.***

Leave a comment