933 Mahasiswa UNISMA Malang Terjun ke Desa, Dukung Kampung Sejahtera

2025-02-06 16:08:01
IlustrasiSebanyak 933 mahasiswa diberangkatkan pada Senin (3/2) untuk mengabdi di 21 desa di Kabupaten Malang dengan mengusung tema "Bersama Masyarakat Mewujudkan Kampung Sejahtera yang Berkelanjutan/ist

MALANG, insidepontianak.com – Universitas Islam Malang (UNISMA) kembali menerjunkan mahasiswanya dalam program Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Tematik.

Sebanyak 933 mahasiswa diberangkatkan pada Senin (3/2) untuk mengabdi di 21 desa di Kabupaten Malang dengan mengusung tema "Bersama Masyarakat Mewujudkan Kampung Sejahtera yang Berkelanjutan."

Menurut Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNISMA, Prof. Dr. Ir. Mahayu Woro Lestari, M.P., mahasiswa KSM tidak hanya berkontribusi secara fisik, tetapi juga membawa inovasi berbasis keilmuan. Mereka dibekali keterampilan sesuai bidang studi masing-masing untuk mengidentifikasi serta mengembangkan potensi desa agar manfaatnya berkelanjutan bagi masyarakat.

Tahun ini, terdapat perubahan kebijakan terkait persyaratan KSM. Jika sebelumnya mahasiswa harus menyelesaikan 100 SKS untuk mengikuti program ini, kini mereka sudah bisa mendaftar setelah menempuh 80 SKS. Kebijakan ini menyebabkan jumlah peserta KSM meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Mahasiswa akan mengabdi selama enam minggu, dengan tiap kelompok terdiri dari 10 hingga 11 mahasiswa lintas program studi. Setiap desa akan ditempati oleh sekitar empat kelompok KSM untuk mendorong kolaborasi antar disiplin ilmu dalam menyelesaikan masalah di desa.

“Mahasiswa tidak hanya menyumbangkan tenaga atau materi, tetapi juga menggali dan mengembangkan potensi desa. Mereka diharapkan mampu menawarkan inovasi serta ide-ide segar yang membantu masyarakat berkembang,” jelas Prof. Woro.

Sebelum diterjunkan ke desa, mahasiswa melakukan survei awal guna memahami kondisi setempat. Dengan demikian, mereka dapat menyusun strategi dalam mendukung sektor-sektor potensial, seperti UMKM.

Kontribusi mahasiswa diharapkan mencakup inovasi produk, peningkatan kualitas kemasan, sertifikasi halal, hingga pemasaran digital. Tujuan akhirnya adalah meningkatkan kemandirian dan produktivitas masyarakat setelah program berakhir.

Menariknya, sebagian besar masa pengabdian mahasiswa berlangsung selama bulan Ramadhan. Mereka dituntut untuk beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat, termasuk berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan, seperti menjadi imam salat tarawih dan membimbing tadarus Al-Qur’an.

Tak hanya di Kabupaten Malang, UNISMA juga mengirimkan satu kelompok mahasiswa KSM ke Thailand. Kelompok dari Fakultas Kedokteran ini lebih dulu berangkat untuk berkolaborasi dengan mahasiswa Volunteer Spirit Association (VSA) melalui kerja sama dengan Dejavato Foundation.

Dengan program ini, diharapkan mahasiswa UNISMA dapat berperan aktif dalam membangun desa, sekaligus mendapatkan pengalaman nyata dalam menerapkan ilmu yang mereka pelajari di bangku perkuliahan. (Fauzi)

Leave a comment