Penggunaan Gadget pada Anak Jadi Ancaman Baru Pendidikan

2025-06-13 13:37:13
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sanggau, Paulus. (Istimewa)

Sebagai Ketua Komisi IV dan Anggota DPRD Kabupaten Sanggau, saya ingin mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap meningkatnya penggunaan gawai atau perangkat elektronik canggih seperti smartphone di kalangan anak-anak dan pelajar, yang kini lebih banyak digunakan untuk bermain game dan media sosial ketimbang menunjang proses belajar.

Banyak keluhan dari guru dan orang tua. Anak-anak sulit fokus belajar, jadi cepat emosi, bahkan cenderung kecanduan. Menurut saya, ini sudah menjadi masalah serius, yang perlu disikapi dengan serius.

Jika tidak segera ditangani secara kolektif, fenomena ini bisa berdampak negatif terhadap kualitas pendidikan di Sanggau. Juga dapat menghambat tercapainya visi RPJMD Kabupaten Sanggau: Maju Berkelanjutan dan Berkeadilan.

Terutama dalam pembangunan sumber daya manusia yang cerdas, tangguh, dan kompetitif sebagaimana tagline: Sanggau Pintar.

Kita mendorong Pemda dalam hal ini dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten sanggau untuk melakukan sejumlah langkah strategis, antara lain:

Pertama, pembatasan penggunaan HP di sekolah dengan kebijakan yang tegas dan konsisten.

Kedua, sosialisasi masif kepada orang tua dan siswa saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan awal tahun ajaran.

Ketiga, edukasi literasi digital bagi orang tua dan siswa secara berkelanjutan;

Keempat, penguatan kegiatan literasi, kreativitas, dan pengawasan konten digital di lingkungan sekolah dan rumah.

Momen awal tahun pelajaran harus dimanfaatkan untuk menyampaikan pesan ini secara luas. Orang tua harus jadi mitra utama sekolah dalam mengawasi penggunaan gawai di rumah.

Kita ingin anak-anak Sanggau tidak hanya pandai memainkan teknologi, tetapi juga mampu mengelolanya secara bijak untuk masa depan. Jangan sampai kita kalah bersaing karena lalai membentuk karakter sejak dini. (Penulis: Ketua Komisi IV DPRD Sanggau, Paulus).

Leave a comment