Pengentasan Stunting Jadi Perhatian Pasangan RAMAH, Rusman Ali: Kita Berikan Keberpihakan Dukungan Anggaran

2024-11-24 17:03:41
Calon bupati Kubu Raya nomor urut 3, di Pilkada Kubu Raya 2024 saat tampil di ajang debat publik. (Istimewa)

PONTIANAK, insidepontianak.com – Program pengentasan stunting juga menjadi prioritas Rusman Ali-Mohammad Fachri.

Komitmen ini disampaikan Rusman ali dalam debat calon kepala daerah Pilkada Kubu Raya 2024 bertajuk: Tata Kelola Pemerintahan, Pembangunan Ekonomi, Infrastruktur, Pelayanan Publik dan Kebutuhan Dasar, Mitigasi Bencana, Penegakkan Hukum, dan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba untuk Kubu Raya Berkualitas' yang digelar di Hotel Dangau, Rabu (30/10/2024).

Rusman Ali mengatakan, stunting adalah masalah yang serius dan harus diatasi. Apalagi Indonesia punya visi mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Karena itu, penanganan stunting juga jadi priortasnya jika terpilih memimpin Kubu Raya lewat Pilkada serentak 2024. Baginya, untuk mengatasi masalah stunting, diperlukan political will kepala daerah.

"Kita akan menyiapkan kebutuhan yang dibutuhkan mulai dari susu dan makanan bergizi sehingga bisa hidup layak, sehingga stunting bisa diturunkan," ucap Rusman Ali.

Yang paling penting lagi lanjut Rusman Ali, keberpihakan anggaran juga menjadi kunci mendukung program-program pengentasan stunting.

"Kita akan bekerja sama untuk memastikan kesehatan Kubu Raya yang lebih baik," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Rusman Ali-Muhammad Fachri merupakan pasangan calon kepala daerah Pilkada Kubu Raya 2024 nomor urut 4. Pasangan ini diusung tiga partai politik. Di antaranya, NasDem, Gerindra, dan PKS.

Berikut visi-misi lengkap pasangan RAMAH. Adapun visinya: Melanjutkan Kabupaten Kubu Raya yang Maju, Mandiri, Unggul, Sejahtera, Harmonis dan Relegius

Sedangkan Misinya memuat lima program strategis. Di antaranya:

  1. Meingkatakan tata kelola kepemerintahan yang bersih dan berwibawa berdasarkan prinsip good governance
  2. Meningkatkan pelayanan pbul dan sosial dasar
  3. Meningkatkan konektifitas dan mengurangi kesenjangan melalui pembangunan infrastruktur mendasar berbasis kewilayahan
  4. Meningkatkan pembangunan ekonomi dan ketahanan pangan berbasis kelestarian lingkungan, berkeadilan dan pengembangan potensi lokal yang unggul dan berdaya saing tinggi
  5. Meningkatkan mentalitas dan spiritual masyarakat berbasis keragaman dan kearifan lokal
  6. Meningkatkan mitigasi dan adaptasi bencana dan perubahan iklim.***

Leave a comment