Rusman Ali-Fachri Siap Hadirkan Kebijakan Berpihak pada Lingkungan Hidup

2024-11-22 00:29:50
Pasangan Rusman Ali-Mohammad Fachri tampil di debat publik Pilkada Kubu Raya 2024, Rabu (30/10/2024). (Istimewa)

PONTIANAK, insidepontianak.com - Pasangan Rusman Ali-Mochammad Fachri atau RAMAH, berjanji memperhatikan kelestarian lingkungan hidup jika mendapat amanah masyarakat untuk memimpin Kubu Raya.

Komitmen ini disampaikan Rusman Ali saat pemaparan visi-misi dalam debat Pilkada Kubu Raya 2024 bertajuk: 'Tata Kelola Pemerintahan, Pembangunan Ekonomi, Infrastruktur, Pelayanan Publik dan Kebutuhan Dasar, Mitigasi Bencana, Penegakkan Hukum, dan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba untuk Kubu Raya Berkualitas.'

Adapun debat publik itu digelar di Hotel Dangau, Kubu Raya, Selasa (30/10/2024). RAMAH adalah pasangan calon bupati dan wakil bupati Kubu Raya nomor urut 3. Pasangan ini diusung tiga partai politik. Di antaranya, NasDem, PKS dan Gerindra.

Isu lingkungan tak luput menjadi perhatian serius Rusman Ali. Sebab, kerusakan lingkungan menjadi masalah serius yang dapat mengancam kehidupan jangka panjang.

Karena itu, Rusman Ali menegaskan, menjaga kelestarian lingkungan hidup wajib dilakukan. Untuk menjalankan program-program pelestarian lingkungan maka, perlu sinergi semua pihak. 

"Semua pihak harus menyadari pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup," ucap Rusman Ali.

Baginya, melestarikan lingkungan harus dimulai dari edukasi kepada masuarakat dan generasi muda.

Dan yang tak kalah penting, gerakan penghijauan juga harus dilakukan secara berkelanjutan. Ini menjadi cara untuk memperbaiki kerusakan lingkungan yang sudah terjadi.

"Kami bertekad menjaga kelestarian lingkungan hidup, dengan kebijakan yang pro terhadap lingkungan," pungkasnya.

Berikut visi-misi lengkap pasangan RAMAH. Adapun visinya: Melanjutkan Kabupaten Kubu Raya yang Maju, Mandiri, Unggul, Sejahtera, Harmonis dan Relegius

Sedangkan misinya memuat lima program strategis. Di antaranya:

  1. Meingkatakan tata kelola kepemerintahan yang bersih dan berwibawa berdasarkan prinsip good governance.
  2. Meningkatkan pelayanan publik dan sosial dasar.
  3. Meningkatkan konektifitas dan mengurangi kesenjangan melalui pembangunan infrastruktur mendasar berbasis kewilayahan.
  4. Meningkatkan pembangunan ekonomi dan ketahanan pangan berbasis kelestarian lingkungan, berkeadilan dan pengembangan potensi lokal yang unggul dan berdaya saing tinggi.
  5. Meningkatkan mentalitas dan spiritual masyarakat berbasis keragaman dan kearifan lokal.
  6. Meningkatkan mitigasi dan adaptasi bencana dan perubahan iklim.***

Leave a comment