Demokrat Kembali Digoyang Moeldoko, DPD Demokrat Kalbar Tak Gentar

2024-11-22 16:13:17
Ilustrasi
PONTIANAK, insidepontianak.com - Partai Demokrat kembali digoyang Kubu Moeldoko. Kali ini, Moeldoko mengajukan peninjauan kembali atau PK usai kasasi Kubu Deli Serdang kandas di Mahkamah Agung sebelumnya. Langkah Moeldoko ini mendapat perlawanan dari Partai Demokrat seluruh Indonesia. Tak terkecuali DPD Demokrat Kalbar. Mereka memastikan tak gentar melawan upaya PK Moeldoko. Sekretaris DPD Partai Demokrat, Usman megatakan, Demokrat Kalbar solid di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. Mereka tak gentar dengan perlawanan yang diajukan Moeldoko. Sebab, aksi menggoyang Partai Demokrat bukan kali pertama dilakukan Moeldoko. "Kalau dihitung sejak awal sudah 16 kali. 16-0 Demokrat memenangkan," kata Usman. Untuk itu, DPD Demokrat dan seluruh kader tak pernah takut dengan gugatan Moeldoko. Terhadap PK Moeldoko, DPP Demokrat sebentar lagi akan megantarkan surat sanggahan. Sementara, di DPD Demokrat lainnya juga akan melakukan hal yang demikian. "Sebentar lagi, teman-teman DPD Kalbar juga akan menyampaikan permohonan perlindungan hukum ke Mahkamah Agung melalui PTUN di Pontianak Kalbar itu diiringi semua kader, DPC dan berlaku di seluruh DPC Kalbar," terangnya. Melalui perlindungan hukum ini, Usman berharap agar hukum tidak diintervensi dengan politik. Ia pun tak gentar dengan novum baru yang disebut dimiliki Kubu Moeldoko. Sebab, seluruh kader solid di bawah kepemimpinan AHY. Usman memohon dukungan dan doa masyarakat untuk tetap bisa mempertahankan hak Demokrat. Anggota DPRD Kubu Raya ini juga menduga ada muatan politik dari gugatan Moeldoko. Apalagi, waktunya berdekatan dengan sikap Demokrat bergabung dengan koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan. Sementara itu, terkait pencalegan, Usman memastikan, tak ada kendala yang dihadapi Demokrat. Sebab, secara legal standing kepengurusan sudah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM, dan KPU RI. "Dengan demikian tidak mengganggu tahapan pemilu," pungkasnya. (Andi)

Leave a comment