Dewan Kalbar Heri Mustamin Minta Target Pendapatan Pemprov Disusun Sesuai Potensi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Anggota DPRD Kalbar Dapil Kota Pontianak, Heri Mustamin meminta Pemerintah Provinsi Kalbar ke depan lebih cermat menetapkan target pendapatan. Target pendapatan yang disusun diminta mesti sesuai dengan potensi sesungguhnya. Jangan sampai target pendapatan disusun lebih rendah daripada potensi yang ada. "Saran kita ke depan dalam menetapkan target pendapatan mesti mendekatkan dengan potensi sesungguhnya, sehingga benar-benar dimanfaatkan secara biak untuk kepentingan masyarakat di Kalbar," kata Heri Mustamin, Minggu (30/4/2023). Ketua Komisi V DPRD Kalbar ini mengapresiasi realisasi pendapatan Kalbar melebihi target. Namun, mesti diakui, ada latar belakang pada awal penetapan target itu. "Yakni diskusi kita tersumbat," ujarnya. Menurutnya, pemerintah provinsi dan OPD yang ada bertahan dengan target yang disusun. Mereka menyebut target yang ditetapkan susah untuk dicapai. Sehingga tidak mungkin lagi di naikkan. Padahal,  DPRD kala itu menyoroti ada potensi yang luar biasa. "Kalau pendekatan dengan realisasi tahun lalu, saya pikir tak benar. Saran saya ke depan untuk mendekatkan target sesungguhnya," harapnya. Menurut Heri, lebih baik mendekatkan 80 persen dari potensi, tapi realisasi dari target nanti 80 persen. "Ini luar biasa. Tapi kalau kita menetapkan target dari potensi 400 persen, tetapi hanya  menargetkan 100, dan realisasi 125 persen. Itu menurut saya tidak profesional, tidak cermat dan teliti," katanya. Menurut Heri, Kalbar punya kebutuhan yang besar untuk membangun infrastruktur, kemiskinan dan desa tertinggal. Untuk itu, perlu biaya besar. Maka Pemprov harus cermat dalam penetapan target pendapatan. "Jangan hanya sekedar dipuji karena realisasi banyak. Sekarang uang nganggur sebelum perhitungan SiLPA nanti hampir satu triliun. Kurang lebih Rp800-900 miliar. Kalau penetapan target bisa cermat dan teliti dan bisa didorong lebih tinggi, maka bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat yang masih sangat membutuhkan di Kalbar," pungkasnya. (Andi)