Pilkada Sambas 2024 Diprediksi Head to Head, Usmulyadi: Pertarungan Sengit Satono-Rofi

2024-12-04 01:05:58
Ilustrasi - Pilkada. (Net)

PONTIANAK, insidepontianak.com - Pilkada Sambas 2024, diprediksi bakal jadi pertarungan haed to head, antara wakil dan kepala daerah, Satono-Fahrur Rofi yang sama-sama maju sebagai calon bupati. 

Kemungkinan haed to head itu sangat terbuka apabila pasangan Misni Safari dan Maryadi yang maju lewat jalur independen tak lolos verifikasi KPU.

Sebagaimana diketahui, Satono sudah umumkan wakilnya, Heroaldi Djuhardi untuk mengikuti kontestasi Pilkada Sambas 2024 yang bakal digelar pada November nanti.

Pasangan ini dinamai SAH. Kepanjangan dari Satono-Hero. Mereka ngusung jargon: "Berkah Berkemajuan." Satono sudah kantongi rekomendasi PAN dan Gerindra.

Dengan masuknya Hero sebagai calon wakil Satono, maka poros koalisi mereka akan diperkuat oleh PKB. Sebab, Hero adalah kader PKB.

Sementara, Fahrur Rofi juga telah mendaftar ke berbagai partai untuk maju sebagai calon bupati yang akan menjadi penantang Satono-Hero. Rofi mengusung jargon: "Sambas Bermarwah."

Sejauh ini, Demokrat dan PAN sudah memberi rekomendasi kepada Rofi. Namun, rekomendasi itu belum final. Sebab, belum berbentuk surat keputusan atau SK pengusungan.

Rofi sendiri sampai sekarang pun belum memutuskan nama calon wakilnya, meski sudah ada beberapa tokoh yang melamar. 

"Ada sejumlah nama yang sedang dipertimbangkan berasal dari kalangan profesional, pengusaha dan kader partai," kata Rofi kepada Insidepontianak.com, Minggu (9/6/2024).

Pertarungan akan Sengit

Pengamat politik Universitas Tanjungpura, Syarif Usmulyadi memprediksi pertarungan Pilkada Sambas 2024 bakal sengit, bila head to head antara Satono melawan Fahrur Rofi terjadi. 

"Saya memprediksi Pilkada Sambas akan jadi pertarungan sengit antara bupati dan wakil bupati saat ini," kata Usmulyadi. 

Dosen Fisip Untan ini pun memprediksi, peluang Misni-Maryadi maju lewat jalur independen juga sulit untuk bisa lolos verifikasi faktual oleh KPU.

"Tapi, kalau calon independen ini lolos bisa saja dua putaran Pilkada nanti," kata Usmulyadi. 

Menurutnya, salah satu yang menyebabkan pertarungan bupati dan wakil bupati Sambas sengit karena Satono dan Fahrur Rofi memiliki basis dukungan yang sama. Keduanya merupakan pasangan Pilkada Sambas 2020 yang berhasil menumbangkan petahan. 

"Jadi mereka harus berebut pendukung dalam basis dukungan yang sama dulu," katanya. 

Satono dan Rofi juga sama-sama punya kekuatan yang sepadan untuk berhadapan di Pilkada nanti. Rofi sendiri adalah anak dari almarhum Burhanudin A Rasyid, Bupati Sambas dua periode yang ketokohannya sangat dikenal dan dihormati masyarakat.

Sementara Satono dikenal sebagai birokrat, mualaf dan penceramah yang dikenal gesit, visioner dan punya pendukung yang mengakar

"Karena itulah keduanya hampir pasti sudah mendapat tiket partai untuk berlayar," katanya. 

Rofi sendiri kemungkinan bakal diusung Demokrat, Hanura, Golkar dan PKS dan PDI Perjuangan. Sementara Satono diprediksi bakal diusung Gerindra, PAN dan PKB. 

Jika melihat kondisi saat ini, Usmulyadi memprediksi sosok Satono sedikit lebih diunggulkan dari Rofi. 

Alasannya, Satono memiliki segmen pemilih tersendiri yang agak sulit dijangkau Fahrur Rofi. Satono yang merupakan mualaf diyakini mendapat dukungan penuh dari etnis tionghoa dan etnis lain non muslim di Sambas.

"Walaupun suaranya tidak signifikan, namun bisa jadi penentu kemenangan. Ini nilai plus dari Satono," katanya. 

Karena itu, menurur Usmulyadi, kemenangan Pilkada Sambas ini bakal tergantung wakil yang dipilih Fahrur Rofi. 

Di samping itu, kemenangan Pilkada Sambas juga bakal bergantung pada koalisi besar partai yang dibangun di Pilkada nanti. 

Walau bukan penentu kemenangan, tapi besarnya dukungan kepada calon akan memberi pengaruh signifikan dalam memastikan kemenangan di Pilkada nanti.***

Leave a comment