Survei Poltracking: Kepuasan Publik pada Kepemimpinan Sutarmidji-Ria Norsan Capai 85 Persen, Auto Bikin Elektabilitas Tinggi

2024-09-20 06:50:44
Sutarmidji-Ria Norsan. (Dok Humas Pemprov Kalbar).

PONTIANAK, insidepontianak.com - Peneliti Utama Poltracking Indonesia, Masduri Anwari mengungkapkan alasan yang menyebabkan elektabilitas Sutarmidji unggul sebagai calon Gubernur Kalbar dalam survei yang digelar pihaknya sejak 13-19 mei 2024. 

Salah satunya adalah tingkat kepuasan masyarakat yang baik selama kepemimpinan Sutarmidji sebagai Gubernur Kalbar periode 2018-2023. 

Berdasarkan survei Poltracking, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar periode 2018-2023 mencapai 85 persen. 

Tingkat kepuasan ini yang menyebabkan elektabilitas Sutarmidji sebagai calon gubernur di Pilkada Kalbar 2024 paling tinggi dibanding kandidat lain. Angkanya capai 48,5 persen. 

"Sutarmidji adalah petahana. Apa yang membuat ia unggul? Berarti kepuasan terhadap kinerjanya baik," kata Masduri Anwari. 

Sebagai perahana dengan kinerja yang cukup baik, Sutarmidji memiliki modal politik yang bagus.

Karena itu, Anwari menyebut, ke depan, penting bagi Sutarmidji memperhatikan dinamika politik dan komposisi koalisi partai, termasuk wakil yang akan mendampinginya.

Namun demikian, lanjut Anwari peluang penantang masih terbuka. Sebab, Pilkada masih digelar pada November mendatang.

"Semua kemungkinan dalam politik terbuka. Apalagi Pilkada masih November," ucapnya.

Unggul Berbagai Simulasi

Untuk diketahui, Sutarmidji unggul dalam survei Poltracking dalam berbagai simulasi. Pertama dalam simulasi semi terbuka dari 20 nama yang digadang-gadang maju sebagai calon gubernur di Pilkada Kalbar 2024.

Elektabilitas Sutarmidji unggul dengan persentase 42,2 persen. Jauh meninggalkan kandidat lainnya. Posisi kedua, disusul, Ketua Komisi V DPR RI Lasarus dengan elektabilitas 21,2 persen. 

Lalu ada Karolin Margret Natasha dengan elektabilitas 7,6 persen, dan disusul Ria Norsan dengan elektabilitas 6,4 persen. Adapula nama Muda Mahendrawan dengan elektabilitas 5,6 persen dan nama Ketua Golkar Kalbar, Maman Abdurahman dengen elektabilitas 5,2 persen. 

Sementara itu, simulasi surat suara calon dengan pertanyaan siapa yang dipilih jika saat ini datang ke TPS? Sutarmidji juga mendapat dukungan terbanyak dengan perolehan 48,5 persen, lalu disusul Lasarus 30,7 persen, Ria Norsan 8,6 persen, Muda Mahendrawan 7,5 persen dan terakhir ada nama mantan Bupati Kayong Utara, Hildi Hamid, 2,5 persen. 

Poltracking juga melakukan simulasi elektabilitas, jika calon Gubernur Kalbar hanya diikuti dua pasang yakni Sutarmidji dan Ria Norsan berhadapan. Dalam simulasi tersebut elektabilitas Sutarmidji berada di angka 64,7 persen dan Ria Norsan hanya 16,0 persen. 

Tak hanya itu, Poltraking juga melakukan simulasi dua pasang calon. Misalnya saja jika Sutarmidji berpasangan dengan Ria Norsan, melawan Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar Lasarus yang berpasangan dengan Muda.

Hasilnya, Sutarmidji-Ria Norsan juga unggul dengan perolehan 59,9 persen. Sementara, Lasarus-Muda hanya berada dengan perolehan 24,8 persen. Sementara itu, yang menjawab tidak tahu ada 15,3 persen. 

Sutarmidji-Ria Norsan juga unggul jika melawan Lasarus-Rubaiti Erlita dengan peroleh 61,3 persen. Sementara Lasarus-Rubaiti hanya 21,3 persen dan yanh menjawab tidak tahu 17,4 persen. 

Sutarmidji-Ria Norsan juga unggul jika berhadapan dengan pasangan Lasarus-Chairil Efendi. Sutarmidji-Ria Norsan berhasil memperoleh 57,6 persen. Sementara Lasarus-Chairil hanya memperoleh 23,1 persen dan yang menjawab tidak tahu 19,3 persen.***

Leave a comment