Zelensky Khawatir Hasil Pilpres AS Munculkan Risiko bagi Ukraina
MOSKOW, insidepontianak.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy khawatir, hasil Pilpres Amerika Serikat menimbulkan tantangan dan risiko bagi Ukraina.
Sebab, pemimpin yang akan terpilih nanti, belum tentu akan mempermudah membuka akses komunikasi politik.
"Ada risiko yang tidak dapat diprediksi. Jika Donald Trump menang, kami tidak tahu seperti apa dialog kami nanti,” kata Presiden Zelenskyy saat wawancara dengan media Prancis, Rabu (31/7/2024).
Kendati demikian, Zelensky tetap meyakini mayoritas anggota Kongres AS akan tetap bersikap untuk mendukung Ukraina.
Pemilihan presiden AS akan diselenggarakan pada tanggal 5 November. Sebelumnya pada Juli, Presiden AS Joe Biden mengumumkan pengunduran dirinya dari pencalonan presiden dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.
Sedangkan mantan Presiden AS Donald Trump mengamankan nominasi Partai Republik pada awal bulan ini dan memilih Senator Ohio JD Vance sebagai calon wakil presidennya.
Pemilihan Vance digambarkan sebagai "bencana" bagi Ukraina oleh pejabat Uni Eropa karena Vance kerap vokal dalam penentangannya untuk memberikan bantuan tambahan kepada Kiev.
Sebelumnya pada Mei, Trump mengeklaim akan mengakhiri konflik di Ukraina dalam waktu 24 jam dan dilaporkan menegaskan kembali niatnya untuk mengakhiri konflik tersebut melalui panggilan telepon dengan Zelenskyy.
Awal bulan ini, Direktur Komunikasi Kampanye Trump, Steven Cheung mengonfirmasi bahwa negosiasi untuk mengakhiri konflik di Ukraina akan menjadi prioritas utama dalam masa jabatan kedua Trump. Prioritas yang dimaksud adalah segera menegosiasikan akhir perang Rusia-Ukraina.***
Leave a comment