Puluhan Pedagang Demo Perusda Aneka Usaha, Tolak Kebijakan Parkir Elektronik

2024-11-25 17:57:20
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Puluhan pedagang yang berjualan di lapak Perusahaan Daerah Aneka Usaha, menggelar aksi protes atau demo, menolak kebijakan sistem parkir elektronik yang diterapkan manajemen Perusda, Selasa (8/3/2023) pagi.

Kebijakan parkir elektronik ini, dianggap meresahkan pedagang. Sebab, sejak diberlakukan sepekan ini, omzet mereka turun drastis.

Alhasil, puluhan pedagang turun ke jalan menyampaikan aspirasinya. Mereka membentangkan spanduk besar di depan pintu masuk lapak Perusda yang berada di depan gedung Aneka Paviliun, Jalan Sultan Abdurahman Kota Baru.

"Sejak diberlakukan sepekan ini, omzet kami turun drastis," kata salah satu pedagang, Jumheli Lukmansyah, Selasa (8/3/2023).

Jumheli menyebut, kebijakan itu diterapkan tanpa sosialisasi. Setelah dibangun baru manajemen Perusda melakukan sosialisasi. Dampaknya, pedagang dirugikan.

"Kebijakan ini tanpa perencanaan yang matang dan cenderung dipaksakan," ujarnya.

Di sisi lain, hadirnya parkir elektronik tersebut juga berdampak pada aktivitas pengunjung. Sebab, parkir masuk mobil dan motor tak dipisah. Akibatnya, ketika motor sudah mengantre untuk masuk, maka mobil akan berada di belakang hingga memakan badan jalan.

"Sementara kita tahu di sini arus lalu lintas masyarakat yang melintas padat. Tak jauh dari ini ada lampu merah," ujarnya.

Karena itu, kebijakan memberlakukan parkir elektronik ini juga dikhawatirkan menyebabkan kecelakaan.

Tak hanya itu, para pedagang yang berjumlah 30 lapak ini juga mengancam bakal tak akan membayar uang sewa kios pada bulan ini. Karena mereka rugi dengan kebijakan tersebut.

"Kita semua sudah sepakat bulan ini kita tak mau bayar," kata Jumheli. (Andi)

Leave a comment