Aliansi Perlawanan Darurat Demo di DPRD Kalbar, Tolak Finalisasi Raperda RTRW

2024-11-22 07:16:54
Aliansi Perlawanan Darurat demo di gedung DPRD Kalbar, Rabu (11/9/2024). Mereka protes kepada parlemen Kalbar karena membahas Raperda RTRW secara tertutup dan tidak melibatkan elemen masyarakat adat. (Insidepontianak.com/Andi Ridwansyah)

PONTIANAK, insidepontianak.com - Aliansi Perlawanan Darurat demo di gedung DPRD Kalbar, Rabu (11/9/2024).

Aliansi Perlawanan Darurat ini merupakan gabungan dari perwakilan organisasi masyarakat. Mereka menolak finalisasi Raperda RTRW yang saat ini tengah godok DPRD Kalbar.

Perwakilan Barisan Pemuda Adat, Bobby dalam orasinya mempertanyakan sikap DPRD Kalbar tidak terbuka membahas Raperda RTRW ini. Bahkan tidak melibatkan elemen masyarakat adat.

"Tapi, ketika ada masalah, masyarakat sendiri merasakan dampaknya. Tapi pembahasannya tidak melibatkan kami," ucap Bobby protes dengan lantang.

Padahal, Raperda RTRW sanggat menentukan nasib dan masa depan Kalbar, karena akan mengatur tata ruang pemanfaatan sumber daya alam untuk 20 tahun kedepan. Karena itu, masyarakat adat dianggap perlu dilibatkan dalam pembahasannya.

"Kenapa? Supaya kami tahu apa yang akan dilakukan dalam Reperda tersebut," pekik Bobby.

Kerana itu, keputusan DPRD Kalbar yang membahas Raperda RTRW ini secara tetutup, dicurigai bermuatan mengakomodir kepentingan perusahaan dan tak berpihak kepada masyarakat adat.

“Salah satu yang menjadi sorotan adalah muatan Pasal Raperda yang memuat pembangunan PLTN,” kata Bobby.

Hingga saat ini, aksi demo Aliansi Perlawanan Darurat di gedung DPRD Kalbar masih berlangsung.***

Leave a comment