Survei LSI, Elektabilitas Edi-Bahasan 70,1 Persen, Berpotensi Menang Besar di Pilwako Pontianak
PONTIANAK, insidepontianak.com - Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Pontianak, nomor urut 1, Edi Rusdi Kamtono-Bahasan berpotensi menang besar.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, mencatat elektabilitas Edi-Bahasan mencapai 70,7 persen.
Jauh meninggalkan kompetitornya pasangan Mulyadi-Harti Hartidjah yang hanya memiliki elektabilitas sebesar 16 persen.
Survei yang dilakukan LSI ini dilakukan kepada 600 responden yang terebar di seluruh kecamatan di Kota Pontianak, dengan margin of error sebesar 4 persen.
"Survei dilakukan pada tanggal 25 September sampai 2 Oktober 2024," kata Peneliti Senior LSI Denny JA, Adjie Alfarabi, Rabu (10/8/2024).
Adjie mengatakan, dari temuan LSI, menunjukkan kokohnya petahana dan lemahnya magnet penantang menarik simpati pemilih di Pilwako Pontianak 2024. LSI pun mencatat popularitas Edi Rusdi Kamtono mencapai 97 persen.
Di samping itu, popularitas Edi-Bahasan juga didukung dengan tingkat kesukaan yang tinggi selama kepemimpinannya di lima tahun terakhir. Ada 91 persen yang menyukai keberhasilan pembangunan pasangan petahana ini.
"Sementara pengenalan Mulyadi hanya 47, 7 persen. Artinya baru setengah dari pemilih Kota Pontianak. Tingkat kesukaan juga hanya 69,6 persen," ungkapnya.
LSI juga mencatat pemilih militan Edi-Bahasan mencapai 65 persen. Sementara pemilih militan Mulyadi-Harti hanya 6,7 persen.
"Jika dihitung dari pemilih militan saja, maka mereka yang belum menentukan pilihan ditambah dengan mereka yang masih ragu tersisa hanya sebesar 28.3 persen," katanya.
LSI juga berasumsi, jika semua pemilih yang tersisa atau swing voter di angka 28,3 persen, akhirnya memilih pasangan Mulyadi-Harti, tetap pasangan Edi-Bahasan masih berpotensi menang besar.
"Makanya kami menilai pasangan Edi-Bahasan sebagai matahari tunggal dalam Pilkada Kota Pontinak. Pasangan Edi-Bahasan berpotensi menang besar dengan selisih 70 persen," katanya.
LSI menemukan kekuatan Edi-Bahasan unggul di lima kantong pemilih penting.
Pertama, di kantong pemilih agama. Pasangan Edi-Bahasan unggul jauh di dua kantong pemilih agama.
Di pemilih Islam, pasangan Edi Bahasan memperoleh dukungan sebesar 73.3 persen, sementara pasangan Mulyadi-Harti memperoleh dukungan sebesar 13 persen.
Sementara di pemilih Non Islam, pasangan Edi-Bahasan memperoleh dukungan sebesar 60.1 persen, sementara pasangan Mulyadi-Harti hanya memperoleh dukungan sebesar 28,2 persen.
“Sementara mereka yang belum menentukan pilihan di pemilih Islam sebesar 13,7 persen. Dan mereka yang belum menentukan pilihan di pemilih non Islam hanya tersisa sebesar 11.7 persen," ungkapnya.
Kedua, Edi-Bahasan juga unggul di kantong pemilih gen-z dan Milenial sebesar 69,2 persen. Sementara dukungan gen-z dan melinial untuk pasangan Mulyadi Harti hanya 18.4 persen.
Ketiga, di pemilih usia 30-39 tahun, sebesar 76.8 persen mendukung pasangan Edi-Bahasan, dan sebesar 6,1 persen mendukung pasangan Mulyadi-Harti.
Keempat, kantong pemilih akar rumput atau wong cilik yang pendapatan rumah tangganya di bawah Rp1,5 juta per bulan, sebesar 62,6 persen mendukung pasangan Edi-Bahasan, dan hanya 20,7 persen mendukung Mulyadi-Harti.
Kelima, di pemilih kelas ekonomi mapan di Kota Pontianak, Edi-Bahasan juga unggul dengan dukungan sebesar 73,1 persen. Sementara hanya 10,1 persen yang mendukung pasangan Mulyadi-Harti.
Keenam, di kantong pemilih emak-emak Edi-Bahasan juga unggul sebesar 74,5 persen. Sementara 17,1 persen mendukung pasangan Mulyadi-Harti.
Ketujuh, di kantong pemilih konstituen partai. Pasangan Edi-Bahasan juga unggul. Bahkan, unggul pada pemilih di partai pengusung Mulyadi-Harti.
Di pemilih Golkar, pasangan Edi-Bahasan memperoleh dukungan sebesar 62,6 persen, sementara pasangan Mulyadi-Harti memperoleh dukungan sebesar 29,6 persen.
Di pemilih Demokrat, sebesar 62,5 persen mendukung pasangan Edi-Bahasan, dan sebesar 17,9 persen mendukung pasangan Mulyadi-Harti.
Bahkan keunggulan lebih telak di pemilih PKB, pasangan Edi-Bahasan memperoleh dukungan sebesar 90 persen, sementara pasangan Mulyadi-Harti hanya memperoleh dukungan sebesar 10 persen.***
Leave a comment