Harisson Ingatkan Pentingnya Sinergi Tingkatkan IPM Kalbar
PONTIANAK, insidepontianak.com - Pj Gubernur Kalbar, Harisson meminta pemerintah kabupaten dan kota bersinergi dalam peningkatan Indeks Pembagunan Manusia atau IPM di Kalbar.
Sebab, IPM Kalbar sangat tergantung kabupaten dan kota. Harisson mengatakan, selama ini persoalan IPM selalu menjadi sorotan.
Sebab, yang disoroti soal perengkingan Kalbar yang masih berada di urutan 30 dari 38 provinsi se-Indonesia.
"Orang ribut soal IPM. Dia tak lihat bagaimana upaya kita meningkatkan IPM. Bahkan, laju peningkatan IPM Kalbar nomor empat secara nasional," kata Harisson.
Kalbar pada tahun 2023 berhasil menaikkan IPM sebesar 1,09 persen. Capaian itu menempatkan Kalbar berada di urutkan keempat setelah Provinsi Papua, Nusa Tenggara Timur, dan Papua Barat.
“Namun memang dari segi rangking, Kalbar masih berada di urutan 30,” ujarnya
Percepatan peningkatan IPM memang perlu kalaborasi pemerintah. Namun, secara umum, IPM Kalbar terus mengalami peningkatan dari 66,98 persen tahun 2018 dan meningkat menjadi 70,47 persen 2023.
"Percepatan ini kerena kinerja Pemerintah Kabupaten dan Kota bekerja untuk IPM," ujarnya.
Kalaborasi sesuai kewenangan itulah, yang membuat IPM Kalbar naik. Ke depan ini mesti terus dipacu. Pemerintah Kabupaten dan Kota sesuai kewenangannya harus melakukan pemerataan akses pendidikan.
"Misalnya Kabupaten dan Kota membangun SD dan SMP agar akses pendidikan merata, dan rata-rata lama sekolah meningkat. Sementara Provinsi membangun SMA dan SMK," ungkapnya.
Namun demikian, percepatan peningkatan IPM perlu anggaran. Untuk itulah, Harisson mendorong agar pemerintah Kabupaten dan Kota memaksimalkan potensi pendapatan yang ada.
"Kalau PAD kita besar, maka belanja dapat dilakukan, termasuk membangun sekolah," pungkasnya.***
Leave a comment