Paskah dan Ibadah Sakral dalam Memaknai Kebangkitan Yesus

PONTIANAK, insidepontianak.com – Seluruh umat Kristiani merayakan hari Paskah dengan penuh suka cita, Minggu (210/4/2025).
Di Pontianak, gereja-gereja didekorasi dengan indah. Dijaga ketat aparat keamanan. Umat berdatangangan untuk melakukan ibadah dalam suasana kegembiraan, dan penuh khidmat.
Paskah bagi umat Kristiani sangat sakral. Karena tak sekadar tradisi. Tetapi memiliki makna teologis mendalam.
Karena inti dari perayaan Paskah adalah mengenang kebangkitan Yesus dari kematian, yang terjadi pada hari ketiga setelah penyaliban-Nya.
Peristiwa itu diyakini sebagai kemenangan atas dosa dan maut. Membawa pesan harapan pada kehidupan kekal bagi umat Kristen.
Paskah juga berarti peneguhan penuh atas semua yang Yesus ajarkan. Dan kebangkitan-Nya menjadi penegur dan bukti akhir bahwa dia merupakan anak Allah.
Diketahui, peringatan kematian dan kebangkitan Yesus Kristus di Yerusalem terjadi pada 2.000 tahun silam.
Yesus disalib pada hari Jumat dan bangkit dari kematian pada hari Minggu kemudian.
Rasul Paulus menuliskan: Andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sia jugalah kepercayaan kamu. (Ayat 1 Korintus 15:14 dalam Alkitab).
Selain itu, Paskah juga merupakan simbol atas cinta kasih, anugerah, dan kuasa yang diberikan Allah kepada umat-Nya.
Dengan kebangkitan Yesus, dia membebaskan umat-Nya dari perbudakan dosa, kutukan, dan maut.
Pastor RD Alexius Alex mengatakan, kebangkitan Yesus membuktikan bahwa sebagai manusia, Yesus mengalahkan dosa dan mengatasi maut.
"Paskah adalah dasar iman kepercayaan kita," kata Pastor Alex, saat misa Minggu Paskah di Gereja Santo Yosep Pontianak, Minggu (20/4/2025).
Pastor Alexius Alex, mengungkapkan, makna dari perayaan ini adalah hidup harus menjadi cerminan orang yang memiliki keyakinan, semangat, suka cita, dan pengharapan.
"Ketika orang Kristen merayakan Paskah dan menghayatinya maka hidup mereka menjadi saksi," katanya.
Ia berpesan, melalui perayaan Paskah ini agar umat Kristiani dapat membenahi diri untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.
"Dan jangan lupa kita harus saling melayani satu dengan yang lain," pesannya.
Adapun sejarahnya, perayaan Paskah dirayakan pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama awal musim semi.
Pelaksanaan waktunya ditentukan merujuk pada kalender Gregorian bagi gereja Barat dan kalender Julian di gereja Ortodoks. Peringatan ini juga dikenal sebagai Minggu Paskah.
Kata Paskah dalam bahasa Inggris disebut sebagai Easter. Menurut Alkitab Easton, kata Easter berasal dari bahasa Saxon. Eostre berarti dewi orang Saxon. Ini untuk menghormati pengorbanannya pada saat Paskah.
Sementara di sebagian besar negara, nama Paskah diambil dari kata Passover. Dalam bahasa Prancis disebut Paques, dalam bahasa Spanyol disebut Pascua, dan dalam bahasa Italia disebut Pasqua.***
Tags :

Leave a comment