Dewan Pontianak Munaji Minta Pemerintah Tetapkan HET Daging Beku dan Segar

PONTIANAK, insidepontianak.com - Anggota DPRD Kota Pontianak, Munaji meminta pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk daging sapi segar dan daging beku. 

Pengaturan ini dianggap penting untuk menjaga stabilitas harga daging dan mencegah terjadinya disparitas harga yang terlalu jauh antara daging sapi segar dan daging beku. 

Legislator Demokrat ini mengatakan, keluhan yang disampaikan peternak dan pedagang beberapa waktu lalu terkait daging beku ilegal karena harganya yang murah. 

"Keberatan dari para petani, karena daging beku ilegal merusak pasar harganya murah dan petani kesulitan menjual daging segar mereka," kata Munaji. 

Dengan harga yang murah, masyarakat cenderung memilih daging sapi baku. Alasannya, ekonomis. Hanya Rp100 ribuan per kilogram. Sementara harga daging sapi segar mencapai Rp140-150 ribu. 

"Terjadi disparitas harga yang terlalu jauh membuat masyarakat lebih banyak memilih membeli daging beku," katanya. 

Menurut Munaji, pemerintah tak perlu memberantas daging sapi beku ilegal. Melainkan yang harus mengatur harganya. 

Sebab, jika pilihannya memberantas, maka dikhawatirkan bakal menyebabkan harga daging segar makin meroket. Karena, kebutuhan daging di Kalbar memang sanggat kurang. Sementara stok daging sapi segar tak mencukupi kebutuhan. 

Untuk itu, Munaji menilai pemerintah perlu membuka keran impor dari daerah mana saja untuk mendatangkan sapi yang siap potong sesuai kebutuhan Kalbar. Namun, sapi yang didatangkan tidak boleh terfokus pada daerah tertentu saja. 

"Di samping itu, pemerintah juga harus menetapkan HET daging segar dan beku, sehingga tak terjadi disparitas harga," katanya. 

Menurut Munaji, dengan cara itu stabilitas harga daging sapi bisa diwujudkan. Ia pun optimis jika harga daging sapi dapat stabil sebagaimana harga jual sebelum PMK yang hanya berkisar Rp125 ribu per kilogram. 

"Dengan harga daging sapi segar yang stabil, maka disparitas harga tak terlalu jauh dengan daging beku. Masyarakat pastinya akan lebih memilih daging segar karena harganya terjangkau," pungkasnya.***