Minta Seluruh Perusahaan Sawit dan Tambang Ekspor Lewat Kijing, Krisantus: Kalau Tak Mau, Angkat Kaki!

PONTIANAK, insidepontianak.com - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, memperingatkan seluruh perusahaan, terutama di sektor kelapa sawit dan pertambangan, untuk memiliki rasa memiliki terhadap daerah dan melakukan semua aktivitas ekspor dari pelabuhan Kijing. 

Jika tidak, ia tak segan meminta perusahaan untuk "angkat kaki" dari Bumi Tanjungpura. Peringatan keras ini disampaikannya sebagai upaya mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mengoptimalkan potensi kekayaan alam Kalbar. 

Krisantus menyoroti pendapatan provinsi Kalbar yang saat ini masih minim. PAD Kalbar dinilai  masih jauh di bawah potensi sebenarnya. Angka tersebut dianggap belum memadai untuk membiayai kebutuhan infrastruktur provinsi yang sangat besar. 

Untuk itu, ia menuntut para pelaku usaha agar memusatkan kegiatan ekspor mereka melalui Pelabuhan Kijing. Sebab, selama ini DBH tercatat diluar. 

"Oleh sebab itu, maka kita minta para pelaku usaha, kerja sama yang baik, agar semua ekspor dipusatkan, di Kijing, " ujar Krisantus.

Menurutnya, dengan memusatkan ekspor di Pelabuhan Kijing, pemerintah provinsi dapat memperoleh bagian dari bea hasil ekspor yang selama ini hilang. Langkah ini dianggap sebagai terobosan dan kreativitas untuk menggali sumber daya yang ada di daerah.

Krisantus juga meminta seluruh pelaku usaha untuk segera memindahkan fasilitas bongkar muat, seperti crane, dari pelabuhan Dwikora ke Pelabuhan Kijing.

 Ia mengingatkan bahwa perusahaan-perusahaan telah mengeruk hasil bumi Kalbar hingga puluhan triliun rupiah, namun kontribusi mereka dinilai belum sebanding.

Sebagai tindak lanjut, Krisantus menyatakan akan mengundang seluruh pelaku usaha untuk berkumpul. Ia sudah mencontohkan di Kabupaten Ketapang dimana pengusaha di kumpulan diajak bicara untuk pembangunan. 

 "Suatu saat saya akan panggil seluruh pelaku usaha, mari kita bangun Kalimantan Barat, tumbuhkan rasa memiliki, kecintaan terhadap Kalimantan Barat. Kalau tidak, angkat kaki!," pungkasnya (Andi)