Tak Terima Disebut Pelayanan Amburadul, RS Yarsi Siapkan Langkah Hukum Lawan Matroji

PONTIANAK, insidepontianak.com – Manajemen Rumah Sakit Yarsi Pontianak, akhirnya merespons tudingan pelayanan amburadul yang dilontarkan Anggota DPRD Kota Pontianak, Matroji.

Tudingan itu viral lewat potongan video di media sosial. Dalam video, Matroji mengaku kecewa. Ibunya dirawat di RS Yarsi ditelantarkan. Tak dilayani dengan baik.

Direktur RS Yarsi, Carlos Djafara, membantah tudingan itu. Ia menilai pernyataan Matroji tidak berimbang. Mencemarkan nama baik rumah sakit.

“Ibu dari anggota dewan itu sudah kami layani sesuai prosedur. Kami berikan obat dan perawatan terbaik,” tegas Carlos.

Menurutnya, pasien tersebut sempat dirawat beberapa hari dan pulang atas permintaan keluarga. Selama perawatan hingga pulang tak pernah ada keluhan.

“Kami baru tahu keluhannya lewat media sosial. Nada marah. Tanpa ada upaya konfirmasi ke pihak rumah sakit,” ujarnya.

Carlos menegaskan, RS Yarsi bekerja profesional. Semua tenaga medis menjalankan tugas sesuai standar. Tidak pernah ada pasien yang ditelantarkan.

“Sehingga pernyataan oknum dewan ini sangat merugikan kami,” kata Carlos.

Karena itu, pihak manajemen dan yayasan kini menyiapkan langkah hukum. Sebab tudingan yang disampaikan dianggap sangat serius.

“Proses hukum sedang kami siapkan,” tambahnya.

Hingga berita ini diterbitkan, Matroji belum memberi tanggapan. Dihubungi lewat WhatsApp, ia hanya menjawab singkat, “Saya masih apel di Kantor Wali Kota.”

Sebelumnya, dalam video yang beredar, Matroji menyebut pelayanan RS Yarsi amburadul. Ia menilai ibunya, yang mengalami gangguan pernapasan, tidak segera ditangani.

“Saya sangat kecewa. Mama saya dari pagi tidak ada pelayanan. Ini rumah sakit Yarsi. Pelayanannya amburadul,” ucapnya dalam video itu.

Ia juga berjanji akan memanggil instansi terkait, termasuk Dinas Kesehatan, untuk mengevaluasi pelayanan RS Yarsi.

“Ini sudah tidak benar. Seolah negara tidak pernah bayar,” ujar Matroji dalam rekaman videonya.***