Pasar Kapuas Indah Makin Sepi, Komisi III DPRD Pontianak Dorong Kajian Alih Fungsi
PONTIANAK, insidepontianak.com – Aktivitas perdagangan di Pasar Kapuas Indah kian lesu. Deretan toko pakaian banyak yang tutup. Mereka tak mampu bersaing dengan pasar digital dan belanja online yang semakin dominan.
Padahal dulu, Kapuas Indah adalah jantung perdagangan Pontianak. Setiap musim lebaran, selalu padat. Warga dari kampung datang berbelanja pakaian. Kini, cerita itu nyaris tinggal kenangan. Pasar semakin sepi.
Ketua Komisi III DPR Kota Pontianak, Chandra Jaya Pardiansyah, menyebut fenomena ini hampir dialami semua pasar tradisional di Indonesia, akibat tergerus pergeseran perilaku belanja masyarakat ke platform daring.
Karena itu, Komisi III mendorong Pemerintah Kota Pontianak mengkaji alih fungsi pasar. Agar kawasan Pasar Kapuas Indah kembali hidup dan menarik minat warga. Revitalisasi perlu dilakukan supaya beradaptasi dengan perubahan zaman.
“Bukan berarti kita menyingkirkan fungsi lama. Tapi kalau masyarakat sudah tak datang, maka fungsi pasar perlu ditinjau ulang. Tentu dengan kajian matang,” tegas politisi PDI Perjuangan itu.
Komisi III juga telah berkonsultasi ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) terkait revitalisasi pasar tradisional. Namun, pemerintah pusat tak lagi memberi bantuan langsung untuk renovasi. Semua pembiayaan kini ditanggung daerah.
“Kalau mau diperbaiki, itu tanggung jawab pemerintah daerah. Tapi tentu harus dilihat urgensinya dan kemampuan anggaran,” jelasnya.
Chandra menambahkan, salah satu opsi yang dikaji adalah mengalihfungsikan sebagian area pasar menjadi ruang aktivitas baru yang lebih menarik.
“Kita sudah sering bahas dengan Disperindag. Mungkin kios kosong bisa diubah jadi warung kopi, tempat refleksi, atau area rekreasi,” katanya.
Kajian itu kini difokuskan pada Pasar Tengah dan Kapuas Indah, melibatkan Bappenda dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pontianak.
“Masih dikaji, apakah pasar-pasar itu masih layak difungsikan seperti semula, atau perlu diarahkan ke fungsi lain sesuai kebutuhan masyarakat,” pungkas Chandra.***

Leave a comment