Pemkot Pontianak Beri Penghargaan Pengusaha yang Taat Pajak

PONTIANAK, insidepontianak.com – Pemerintah Kota Pontianak memberikan penghargaan bagi pelaku usaha yang disiplin membayar pajak. 

Penghargaan itu diserahkan langsung Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, melalui ajang Pajak Award Pontianak 2025, Jumat (14/11/2025).

Edi menyampaikan apresiasi kepada para wajib pajak yang konsisten memenuhi kewajibannya. Ia menegaskan, kepatuhan pajak adalah fondasi pembangunan kota.

“Penghargaan ini bentuk apresiasi kami. Semoga apa yang bapak-ibu lakukan membawa kemajuan bagi Kota Pontianak,” ujarnya.

Ia kembali mengingatkan bahwa pajak adalah kewajiban seluruh warga, dan manfaatnya kembali ke masyarakat. Kesadaran dan keikhlasan dalam membayar pajak, menjadi kunci percepatan pembangunan. 

“Membayar pajak adalah kewajiban kita semua. Setiap rupiah kembali untuk masyarakat Kota Pontianak,” ungkapnya.

Edi bahkan mengibaratkan membayar pajak layaknya berpuasa: ada tantangan, tetapi manfaatnya jauh lebih besar. 

“Kita merasakan susahnya, tapi manfaatnya luar biasa. Jangan terpaksa. Lakukan dengan ikhlas sebagai bentuk pengabdian,” katanya.

Ia berharap Pajak Award menjadi momentum memperkuat komitmen bersama membangun Pontianak yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan. 

Kolaborasi pemerintah kota, DPRD, dan seluruh pemangku kepentingan dinilai penting untuk mewujudkan tata kelola yang modern dan transparan.

“Semoga kolaborasi ini terus terjalin dengan semangat inovasi,” ujarnya.

Edi juga mengapresiasi inovasi Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Pontianak, termasuk kemudahan pembayaran PBB melalui aplikasi digital seperti Tokopedia dan berbagai kanal non-tunai lainnya.

Digitalisasi, lanjutnya, bukan sekadar mempermudah layanan, tetapi juga memperkuat akuntabilitas dan mencegah kebocoran pendapatan daerah.

“Digitalisasi mempercepat pelayanan dan memastikan pengelolaan keuangan daerah berjalan modern dan efisien,” jelasnya.

Pemkot Pontianak terus mendorong integrasi data, layanan elektronik, dan perluasan transaksi non-tunai sebagai bagian dari transformasi digital menuju kota yang maju dan kompetitif.

“Kita wujudkan Pontianak yang maju, transparan, dan berdaya saing melalui digitalisasi dan kepatuhan pajak,” pungkasnya.***