DPRD Kapuas Hulu akan Panggil Pengelola SPBU, Miris Lihat Warga Setiap Hari Antre BBM Berjam-jam

2025-01-10 01:05:18
Kolase - Jajaran pimpinan DPRD Kapuas Hulu dan antean di SPBU. (Istimewa)

KAPUAS HULU, insidepontianak.com – DPRD Kabupaten Kapuas Hulu akan memanggil seluruh pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di kota Putussibau, baik milik swasta maupun Pemerintah Daerah.

Rencana pemanggilan itu karena adanya laporan dari masyarakat, sudah sepekan terakhir, mereka rela antre panjang dan rela berjemur di areal SPBU demi mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk aktivitas ekonomi masyarakat.

"Kita sudah terima laporan dari masyarakat. SPBU sering antre panjang," kata Wakil Ketua DPRD Kapuas Hulu, Topan Ali Akbar, Kamis (9/1/2025). 

Ia mengatakan rencananya pemanggilan pengelola SPBU baik milik Pemda maupun swasta dilakukan dalam waktu dekat.

"Kita coba panggil mereka melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP) melalui lintas komisi dengan pengelola SPBU," kata Topan.

Wakil Ketua Komisi A DPRD Kapuas Hulu, Alfian mengaku mendapat keluhan serupa dari masyarakat.

Menurutnya, kondisi ini tidak bisa dibiarkan berlangsung lama. Pasalnya tanpa ada BBM, masyarakat tidak bisa menjalankan aktivitas ekonomi secara produktif.

"Kasihan masyarakat kita, harus antre berjam-jam demi mendapatkan BBM. Jadi kita akan panggil pengelola SPBU. Kita ingin tahu apa sebenarnya persoalan BBM ini," kata Alfian. 

Anggota DPRD Kapuas Hulu, Abang Surahman melihat sendiri antre panjang di SPBU di Kota Putussibau. Padahal SPBU berada di wilayah kecamatan di Kapuas Hulu justru jarang ada antre panjang. 

“Inikan ada apa?" tanyanya. 

Ia berharap problem antrean panjang BBM dan ada SPBU yang sering tutup di Kota Putussibau, bisa diselesaikan segera. 

“Kita harus cepat carikan solusi agar masyarakat tidak lagi ada antre panjang seperti ini," tuturnya. 

Anggota DPRD Kapuas Hulu, Masuhardi mengatakan, DPRD Kapuas Hulu merasa bertanggung jawab dengan kondisi ini.

"Nanti kita lihatlah apa hasil pertemuan kami dengan pengelola SPBU di Kota Putussibau. Mudah - mudahan ada solusi terbaik," kata Masuhardi.***

Leave a comment