Harga Karet di Kapuas Hulu Naik, Capai Rp12 Ribu per Kilo

KAPUAS HULU, insidepontianak.com - Komoditi karet sampai saat ini masih menjadi sandaran ekonomi masyarakat di sejumlah kecamatan di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat.
Meski nyaris tidak dilirik, karena harganya yang anjlok, namun karet yang turun temurun menjadi primadona sumber pendapatan ekonomi masyarakat kini merangkak naik, mulai dari Rp6 ribu, naik menjadi Rp9 ribu, naik lagi menjadi Rp11.500 dan saar ini di Kapuas Hulu harga karet tembus Rp12 ribu per kilogram.
"Alhamdulillah, harga karet semakin membaik, bisa menambah pendapatan dan ekonomi masyarakat," kata Wakil Ketua DPRD Kapuas Hulu, Topan Ali Akbar, dihubungi Insidepontianak.com, di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa (25/02/2025).
Topan mengatakan, saat ini masih terdapat sekitar 11 kecamatan yang bertahan dengan kebun karet, diantaranya yaitu Kecamatan Pengkadan, Hulu Gurung, Jongkong, Seberuang, Semitau, Silat Hulu, Silat Hilir, Mentebah, Kalis, Putussibau dan Kecamatan Bunut Hulu.
Ia mengatakan masyarakat di 11 kecamatan tersebut sampai saat ini masih menjadi komoditi karet sebagai sumber pendapatan ekonomi keluarga.
Meskipun saat ini banyak yang beralih ke tanaman kratom, tetapi diperkirakan produksi karet dari 11 kecamatan di Kapuas Hulu tersebut masih berkisar 300 hingga 500 ton.
Topan yang dulunya pernah menjadi petani karet mengaku merasa bersyukur atas kenaikan harga karet.
Dia berharap harga karet bisa stabil minimal untuk mengimbangi harga sejumlah kebutuhan pokok di pasaran.
"Saya melihat para petani karet sangat senang, apalagi ini menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, sangat membantu ekonomi masyarakat," ucapnya.
Topan mengajak masyarakat Kapuas Hulu untuk tidak meninggalkan komoditi karet apalagi ditebang untuk digantikan dengan komoditi lainnya, sebab karet masih menjadi salah satu komoditi yang menjanjikan untuk menambah sumber pendapatan ekonomi masyarakat.
"Manfaatkan lahan kosong sebagai lahan produktif, jika sudah ada kebun karet jangan ditebang, mesti dirawat dengan baik, karena karet masih sangat membantu ekonomi masyarakat," pesan Topan.***
Tags :

Leave a comment