Buah Naga Berpotensi Dikembangkan di Kapuas Hulu, Petani Didorong Berguru Lagi ke Sambas

KAPUAS HULU, insidepontianak.com - Wakil Ketua DPRD Kapuas Hulu, Abdul Hamid mendorong dinas pertanian dan petani mengembangkan potensi tanaman buah naga terutama di daerah transmigrasi Kecamatan Kalis.
"Sebab, tanaman buah naga memiliki potensi cukup menjanjikan, karena pernah ditanam oleh warga transmigrasi di Kecamatan Kalis," kata Abdul Hamid, Senin (12/05/2025).
Menurutnya, petani di wilyah transmigrasi itu bahkan sempat sukses membudidayakan buah naga dengan luas tanam mencapai lebih 10 hektare.
"Mereka pernah hidup nyaman dengan hasil tanaman buah naga, bayangkan saja harganya sekitar Rp24 ribu per kilogram," ucapnya.
Hanya saja, belakangan geliat budi daya buah naga di wilayah transmigrasi Kecamatan Kalis perlahan menurun karena serangan hama.
Oleh karena itu, Hamid berinisiatif membawa sejumlah petani tanaman buah naga bersama petugas Dinas Pertanian Kapuas Hulu untuk kembali belajar ke Kabupaten Sambas yang cukup berhasil mengembangkan buah naga.
"Di daerah Sambas tanaman buah naga juga pernah mati, sama dengan di Kecamatan Kalis, tetapi mereka berhasil memulai lagi dan sekarang sudah menikmati hasil," jelas Hamid.
Ia berharap tanaman buah naga kembali digarap oleh para petani untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi keluarga.
"Saya sangat menaruh harapan besar agar tanaman buah naga kembali digeluti petani, sampai-sampai saat itu saya bawa petani untuk belajar ke Sambas menggunakan dana pribadi, agar menjadi motivasi para petani dan dinas terkait," kata Hamid.
Selain itu, Hamid juga meminta agar Dinas Pertanian Kapuas Hulu dapat membaca peluang tanaman buah naga untuk dikembangkan di Kapuas Hulu.
"Untuk pengembangan potensi tanaman buah naga ini tetap saya bantuan penganggaran tahun depan," pungkasnya.***
Leave a comment