Jalan Rusak, Warga Gayung Bersambut Selakau Evakuasi Pasien dengan Tandu

SAMBAS, insidepontianak.com – Jalan rusak di Desa Gayung Bersambut, Kecamatan Selakau, warga terpaksa tandu pasien untuk dibawa ke Puskesmas terdekat.
Nena Juliana warga setempat, mengungkapkan bahwa tandu sudah menjadi solusi darurat yang biasa digunakan masyarakat saat ada warga sakit maupun meninggal dunia.
“Kalau ada orang sakit atau meninggal itu harus ditandu dulu ke tempat yang bisa dilewati kendaraan. Soalnya jalan rusak parah, banyak lubang, becek, apalagi kalau musim hujan banjir meluap sampai ke daratan. Jadi tidak mungkin naik motor atau mobil,” ujar Nena, Jumat (3/10/2025).
Ia mengapresiasi semangat gotong royong masyarakat yang selalu hadir membantu dalam situasi darurat. Menurutnya, tandu menjadi cara paling efektif dan cepat, meski sangat memprihatinkan di tengah keterbatasan akses jalan.
“Antusias warga patut diacungi jempol, mereka rela bergotong royong menandu orang sakit. Itu bentuk kepedulian sosial yang luar biasa, walau sebenarnya ini sangat menyedihkan, karena keterbatasan akses membuat evakuasi pasien harus dilakukan dengan cara seperti ini,” tambahnya.
Kondisi jalan rusak tidak hanya berdampak pada layanan kesehatan, tetapi juga memengaruhi berbagai aspek kehidupan warga. Mulai dari terhambatnya distribusi hasil bumi, kerusakan kendaraan, meningkatnya risiko kecelakaan, hingga anak-anak sulit ke sekolah karena jarak jauh dan akses jalan yang rusak.
“Banyak anak yang akhirnya sering absen bahkan ada yang putus sekolah, karena jalan tanah ini kalau musim kemarau bisa dilewati, tapi begitu hujan berubah jadi lumpur licin dan banjir. Inilah yang kami hadapi setiap tahun,” tutur Nena.
Warga berharap pemerintah segera memperhatikan kondisi jalan tersebut, karena keberadaan infrastruktur dasar yang memadai sangat penting bagi kelancaran aktivitas masyarakat, terutama saat menghadapi situasi darurat.
"Semogga pemerintah segera memperbaiki jalan disini, " pungkasnya. (*)
Leave a comment