Dewan Sanggau Zulkarnain: Dampak Pemangkasan TKD Kian Terasa, Usulan Perbaikan Jalan Ditunda

SANGGAU, insidepontianak.com - Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sanggau, Zulkarnain menyebut, dampak pemotongan dana transfer ke daerah (TKD) mulai terasa. Sejumlah rencana perbaikan jalan terpaksa ditunda karena penyesuaian fiskal.

Ia sendiri mengusulkan peningkatan jalan di Kecamatan Kapuas—Sungai Batu—Jonti—Sungai Mawang—Mengkiang. Sebab kondisinya rusak. Sehingga mendesak dibangun. Tapi usulannya itu tidak bisa dieksekusi tahun ini.

“Tidak bisa jalan. Ditunda karena kita terkendala anggaran,” ujarnya, Kamis (27/11/2025).

Ia khawatir penundaan tersebut memperparah kondisi jalan. Musim hujan sudah tiba. Genangan air dan beban kendaraan akan membuat kerusakan kian parah. Dampaknya merembet ke banyak sektor, termasuk pendidikan.

“Guru yang datang dari luar desa sering terhambat karena jalan rusak. Ini mengganggu kegiatan belajar mengajar,” terang Zulkarnain.

Karena itu, ia mendorong agar Pemerintah Kabupaten Sanggau melakukan perbaikan darurat di awal 2026. Minimal jalan-jalan yang rusak bisa kembali berfungsi, meski belum ditingkatkan sepenuhnya.

“Kami upayakan agar jalan itu minimal bisa dilewati dulu. Yang penting fungsional,” tegasnya.

Zulkarnain menjelaskan, pemangkasan anggaran dari pusat mencapai lebih dari Rp200 miliar. Angka besar yang langsung menggerus kemampuan pembangunan daerah pada 2026.

“Dampaknya sangat besar. Kita merasakan betul pembangunan di 2026 akan sangat terbatas,” katanya.

Meski begitu, ia memastikan DPRD Sanggau tidak tinggal diam. Koordinasi akan dilakukan dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk meminta dukungan perbaikan jalan strategis di Sanggau.

“Ruas-ruas tertentu sudah kami sampaikan ke Kementerian PU agar bisa dibantu,” ujarnya.

Atas kondisi ini, Zulkarnain menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, terutama konstituennya di Kecamatan Kapuas. Ia menyadari banyak harapan yang belum bisa dipenuhi dalam waktu dekat karena kondisi keuangan daerah yang semakin sempit.

“Semoga 2027 nanti bisa kita tuntaskan, sehingga jalan betul-betul layak dilewati,” pungkasnya.