LPG Mulai Langka di Kabupaten Landak, Harga Mulai Merangkak Naik
LANDAK, Insidepontianak.com - Warga Kabupaten Landak kini menghadapi kesulitan di dapur, pasokan gas Elpiji 3 kilogram bersubsidi mulai langka, diikuti oleh kenaikan harga jual yang signifikan di tingkat pengecer.
Di beberapa wilayah Landak, harga satu tabung gas melon dilaporkan sudah mencapai kisaran Rp 35.000.
Ririn, salah seorang warga Ngabang, menyampaikan bahwa dalam beberapa hari terakhir, mencari gas Elpiji cukup sulit. Apalagi, harganya di pengecer sudah naik dari harga biasa.
"Biasanya harga itu Rp 28.000 di pengecer, tapi sekarang sudah mulai Rp 35.000," ujar Ririn pada hari Kamis (27/11/2025).
Gas melon sangat penting, tidak hanya untuk kebutuhan rumah tangga, tetapi juga vital bagi para pelaku usaha mikro (UMKM).
Kelangkaan gas bersubsidi ini merupakan masalah berulang yang sering terjadi, terutama menjelang hari besar keagamaan atau akhir tahun, meskipun Pemerintah Kabupaten Landak sudah berupaya mengantisipasi hal tersebut.
Kepala Diskumindag Landak, Gusti Agus Kurniawan, memastikan pasokan gas Elpiji di pangkalan cukup aman. Ia menduga kelangkaan yang terjadi disebabkan oleh tingginya permintaan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Untuk mengatasi masalah tersebut, Landak, kata Agus, telah mendapat penambahan kuota tabung gas menjelang momen Nataru. Namun, kuota tambahan ini hanya akan disalurkan langsung kepada masyarakat melalui Gerakan Pasar Murah (GPM).
"Nanti jadwal penyalurannya (gas Elpiji 3 kg) akan menunggu instruksi dari ibu Bupati," jelas Agus.
Agus menambahkan, Satgas Pangan Kabupaten Landak akan sering menggelar sidak ke pasar, yaitu dua kali dalam seminggu, untuk memastikan kestabilan harga bahan pokok di Landak. (*)

Leave a comment