Penyetruman Ikan di Kapuas Hulu Marak, Aparat Diminta Tegas Menindak

KAPUAS HULU, insidepontianak.com - Praktik penyetruman ikan di Daerah Aliran Sungai (DAS), di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, marak terjadi, dan bikin resah nelayan serta para pemancing.
Pasalnya, praktik setrum ikan di sungai berdampak negatif terhadap ekosistem biota air. Setrum ikan yang tidak selektif menyebabkan hilangnya berbagai spesies ikan lokal, termasuk spesies endemik yang unik dan rentan.
Selain itu, penggunaan alat setrum ikan yang tidak hati-hati, juga dapat merusak habitat fisik sungai seperti substrat dasar, vegetasi tepi sungai, dan tempat berlindung alami bagi biota air.
Salah satu nelayan di Kapuas Hulu, Burhan mengatakan, pelaku penyetruman ikan kerap dijumpainya beraksi di tepian sungai kapuas.
Bahkan, tiga hari yang lalu, ia menangkap basah pelaku beraksi di sungai antara Jaras dan Kecamatan Bika, saa ia sedang memasang jaring ikan
"Para pelaku penyetruman ikan berpura-pura pergi memancing, hingga malam hari saat kondisi sungai Kapuas sepi, mereka menjalankan aksinya," katanya, Kamis (15/5/2025).
Burhan yang melihat peristiwa itu tidak berani menegur pelaku, karena khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi saat itu dia tidak membawa alat komunikasi atau handphone.
"Saya tidak berani menegur, tapi begitu mereka melihat saya yang tidak jauh dari tempat mereka menyetrum ikan, mereka langsung kabur," tuturnya.
Ia mengaku tak mengenali sekelompok pelaku penyetruman tersebut. Mereka berjumlah tiga orang menggunakan perahu menyusuri sungai kapuas.
"Mereka sekitar tiga orang dalam perahu dengan mesin 15 PK, karena malam saya tidak begitu melihat jelas wajahnya," katanya.
Burhan berharap ada tindakan tegas dari aparat penegak hukum terhadap pelaku penyetruman ikan, karena sudah sangat meresahkan.
Hal senada, dikatakan sejumlah pemancing yang engan disebutkan namanya sangat berharap aparat penegak hukum dan pihak terkait lainnya untuk melakukan tindakan tegas pelaku penyetruman ikan.
"Mereka itu cukup pandai mengelabui, sebelum melakukan penyetruman berpura-pura memancing, hingga malam, sudah buka rahasia umum lagi," katanya.***
Leave a comment