Ajak Warga Garap Lahan Kosong, Bupati Fransiskus: Kebun Sawit Prospek Menjanjikan
 
                KAPUAS HULU, insidepontianak.com - Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menyatakan bahwa perkebunan kelapa sawit memiliki prospek yang menjanjikan dalam menopang pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Ia pun meminta agar masyarakat Kapuas Hulu memanfaatkan lahan kosong menjadi lahan produktif dengan perkebunan secara mandiri yang dikelola langsung oleh petani.
"Banyak lahan yang tidak produktif, alangkah lebih baik dimanfaatkan dan dikelola, dari pada semak belukar dan sawit ke depan punya prospek menjanjikan," kata Fransiskus Diaan, saat membuka Pertemuan teknis petani sawit di Kapuas Hulu, Jum'at (31/10/2025).
Menurut Fransiskus, perkebunan kelapa sawit sangat strategis, selain untuk ekonomi masyarakat juga penyumbang devisa negara.
Bahkan, dia sempat menyinggung ada masyarakat yang menolak kehadiran investor, bahkan pada saat tahap sosialisasi.
Fransiskus menjelaskan pemerintah sudah mengatur lokasi atau kawasan mana saja yang boleh digarap untuk perkebunan.
"Mestinya jangan terburu-buru menolak, jika investor masuk ada perjanjian dengan masyarakat yang perlu dibicarakan, tidak hanya bagi hasil tetapi hal-hal lain yang dapat sama-sama menguntungkan," ucapnya.
Fransiskus menyebutkan luas Kabupaten Kapuas Hulu kurang lebih 31.318 kilometer persegi, 56,51 persen merupakan kawasan baik itu taman nasional maupun kawasan lindung lainnya.
Menurut Fransiskus, dari luas wilayah Kapuas Hulu tersebut hanya sekitar 20 persen yang bisa dikelola untuk perkebunan.
"Jadi sudah ada lokasi yang memang diperbolehkan, ini yang harus diberikan pemahaman kepada masyarakat," kata Fransiskus.
Fransiskus berharap dengan kehadiran Perkumpulan Organisasi Petani Sawit Indonesia (POPSI) dalam pertemuan teknik petani sawit di Kapuas Hulu, dapat mendorong perkebunan sawit secara berkelanjutan di Kapuas Hulu.
Dalam kesempatan itu, Fransiskus juga mengimbau pihak perusahaan perkebunan sawit untuk dapat menampung atau membeli kelapa sawit milik petani mandiri di Kapuas Hulu.
"Pemda mendorong sawit berkelanjutan ramah lingkungan dan akan berdiri juga pabrik di Kecamatan Putussibau Utara untuk menampung sawit dari petani mandiri," katanya. (*)

 
                    
Leave a comment