Diperingatkan KPK, Pemkab Kapuas Hulu Stop Suntik Modal BUMD PT UKM
KAPUAS HULU, insidepontianak.com – Pemerintah Daerah Kapuas Hulu, memastikan, tidak akan memberikan penyertaan modal kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Uncak Kapuas Mandiri (UKM).
Alasannya, perusahaan itu masih dinilai tidak sehat. Kepala Bagian Perekonomian, Administrasi Pembangunan dan Sumber Daya Alam Setda Kapuas Hulu, Budi Prasetyo, menyebut keputusan itu bukan hanya soal efisiensi anggaran.
“Tapi sudah ada peringatan dari KPK dan BPK. Pemkab tidak boleh memberikan penyertaan modal ke BUMD yang tidak sehat,” kata Budi, Kamis (4/12/2025).
Menurutny, upaya menyehatkan PT UKM sepenuhnya menjadi tugas direksi baru. Terutama terkait pengelolaan dana pinjaman yang selama ini menjadi beban perusahaan.
Ia menjelaskan, PT UKM sempat berada di ujung kebangkrutan pada Agustus 2023. Saat itu, Pemkab melakukan evaluasi besar-besaran.
Struktur perusahaan dirombak. Kepemimpinan diambil alih Kabag Perekonomian sebagai pelaksana tugas direktur. Perubahan itu membuahkan hasil.
Usaha SPBU milik PT UKM kembali bergerak. Tahun 2024, perusahaan mencatat laba Rp305,3 juta. Hingga November 2025, laba meningkat menjadi Rp392,4 juta.
Berkaca dari itu, budi menegaskan, modal pinjaman bukan masalah selama perusahaan dikelola dengan benar. Pelayanan publik tetap terpenuhi, usaha berjalan, dan laba bisa diraih.
Saat ini, Pemkab Kapuas Hulu sedang menyeleksi direksi definitif PT UKM. Dari delapan pendaftar, tiga kandidat sudah masuk tiga besar.
Mereka akan mengikuti tahap akhir: wawancara dengan Bupati Kapuas Hulu. Setelah itu, penetapan direksi dan komisaris dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB).
“Agenda direncanakan 9–10 Desember 2025. Masih menunggu penyesuaian jadwal Bupati dan Wakil Bupati,” jelas Budi.
Ia pun berpesan, siapa pun yang terpilih sebagai direksi dan komisaris harus mampu menjaga momentum perbaikan. Usaha PT UKM kini sudah mulai stabil dan menunjukkan tren sehat.
“Yang perlu diingat, modal kita pinjaman. Dari 100 persen modal pinjaman, sekarang sudah mulai dicicil. Tinggal 80 persen,” ujarnya***

Leave a comment