Cerita Ibu Ini Bikin Terenyuh, Berkat Program Prosesar Digagas Satono Selamatkan Nyawa Sang Adik
SAMBAS, insidepontianak.com – Program Prosesar yang digagas Satono, terbukti dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat.
Cerita ini bahkan dibagikan seorang perempuan paruh baya warga Desa Sengawang, lewat potongan video yang bikin hati terenyuh.
Ibu-ibu itu mengatakan, suatu waktu, adiknya sakit keras. Kondisinya kritis. Tak punya BPJS. Sementara, kondisi ekonomi juga sulit. Ia pun bingung. Sedangkan sang adik harus segera mendapat prtolongan medis.
"Dia ibaratnya udah kena koma. Enggak ada BPJS. Suaminya tidak ada di kampung," ucapnya.
Karena sudah terdesak, ia datang ke kantor desa berkonsultasi. Ia tak tahu, ternyata ada program Prosesar.
Pihak desa pun segera memberikannya surat keterangan sebagai syarat untuk mendapatkan program Prosesar itu.
Berbekal rujukan dari pihak desa, akhirnya sang adik dibawa ke RS Pemangkat. Langsung ditangani.
Pelayanannya pun dirasakan cukup baik. Sang adik akhirnya mendapatkan pengobatan, dan saat ini sudah sembuh.
"Dengan adanya Prosesar kami menginap 11 hari, alhamdulillah membaik adik saya, terima kasih pak Satono," ujar perempuan itu haru.
Cerita itu disampaikan ibu-ibu tersebut di hadapan Satono yang datang bersilaturahmi ke Desa Sengawang baru-baru ini.
Satono yang mendegar kisah ibu itu tampak terharu. Ia bersyukur program Prosesar yang digagasnya, berdampak langsung kepada masyarakat.
"Itulah yang menjadi visi misi Sambas berkah kemajuan untuk menyentuh lapisan masyarakat terutama bidang kesehatan terutama orang tidak mampu, " ucap Bupati Satono.
Kisah ibu ini menggambarkan betapa pentingnya akses terhadap layanan kesehatan yang cepat dan tepat.
Program Prosesar tidak hanya meningkatkan kesadaran kesehatan. Tetapi juga membantu menyelamatkan nyawa masyarakat.
Untuk diketahui, program Prosesar memang dihadirkan Satono untuk membantu masyarakat yang tidak mampu dan tidak tercover BPJS. Prosesar merupakan singkatan dari Program Sehat Satono.***
Leave a comment