Beredar Video Diduga Anggota Dewan Sambas VC dengan Perempuan Tak Berbusana, FS: Rekayasa dan Fitnah

2024-11-21 21:46:00
Tangkapan layar video diduga oknum Anggota DPRD Kabupaten Sambas video call dengan perempuan tak memakai busana viral di media sosial Facebook. Anggota dewan yang bersangkutan merasa telah difitnah dan menyebut video itu rekayasa. (Tangkapan layar).

SAMBAS, insidepontianak.com - Beredar video di media sosial Facebook, diduga oknum Anggota DPRD Kabupaten Sambas berinisial FS, video call dengan seorang perempuan bugil. 

Video itu berdurasi 0,27 detik. Diunggah oleh akun @Wid****. Dari video, tampak FS duduk di sebuah warung sendirian. 

Ia mengenakan kemeja merah marun, kombinasi abu-abu. Lengkap dengan pin dan bolpoin biru menjepit di saku baju. 

Lelaki berkacamata itu tampak menghadap handphone yang diletakkan di atas meja.

Lalu, dalam rekaman layar video call, seorang perempuan melenggokkan tubuhnya tanpa busana.

Sesekali, FS menoleh ke samping kiri dan kanan. Seperti ingin memastikan kondisi di sekitarnya.

Dan setelah itu, ia terlihat fokus lagi memandang layar handphone-nya, sambil menghisap sebatang rokok. 

Belakangan, FS membantah keaslian video tersebut. Ia merasa difitnah. Katanya, video yang beredar itu rekayasa. 

Alasannya, vidoe itu tidak diunggah di akun pribadi, melainkan di komentar salah satu akun Facebook kegiatan partai. 

FS pun anggap video itu pencemaran nama baik. Karenanya, ia lapor ke Satreskrim Polres Sambas. Yang dilaporkan, akun penyebar video tersebut. 

"Hari ini saya datang ke Polres Sambas untuk melaporkan dugaan fitnah terhadap saya dan tentunya untuk mengklarifikasi informasi yang tidak benar tersebut," kata FS saat dikonfirmasi jurnalis Insidepontianak.com, Kamis (7/11/2024). 

FS mengklaim sudah membawa bukti-bukti fakta yang menjelaskan vidoe itu manipulasi dan fitnah. Bukti sudah diberikan ke penyidik. 

"Saya harap polisi dapat segera menemukan pelaku," desaknya.

FS ingin memberikan efek jera kepada pelaku lewat proses hukum. Supaya kejadian serupa tak dialami orang lain.

"Saya harap pelaku dapat ditindak tegas," pungkasnya.***

Leave a comment