Atasi Stunting, Dinas Pertanian Sambas Ajak Gapoktan Tingkatkan Ketahanan Pangan Keluarga
SAMBAS, insidepontianak.com – Ketahanan pangan berperan penting cegah stunting. Sebab, stunting pada anak terjadi karena kekurangan gizi berkepanjangan. Terutama di usia 1.000 hari kehidupan.
Ketahanan pangan yang cukup di dalam keluarga otomatis akan berdampak pada pemenuhan makanan bergizi, secara berkelanjutan.
Karena itu, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan atau Distan-KP Kabupaten Sambas, ajak Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) tingkatkan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga lewat program pemanfaatan pekarangan rumah lesatari (P2L).
Kepala Bidang Holtikultura Distan-KP , Faat mengatakan, ketahanan pangan menjadi salah satu strategi untuk mendukung daerah-daerah yang menjadi prioritas intervensi stunting, terutama daerah dengan kerawanan pangan.
"Melalui program P2L (Pemanfaatan Pekarangan Lestari), kami ingin memastikan bahwa masyarakat bisa memanfaatkan lahan pekarangan secara optimal untuk menyediakan pangan yang bergizi bagi keluarga," katanya.
Faat melanjutkan, ketersediaan pangan lokal yang sehat dan bergizi, menjadi kunci dalam pencegahan stunting di Kabupaten Sambas.
“Program ini tidak hanya fokus pada pemenuhan kebutuhan pangan, tetapi juga untuk memperbaiki gizi rumah tangga, terutama bagi balita dan ibu hamil,” katanya.
Faat menambahkan, bahwa pemanfaatan lahan pekarangan yang selama ini terbengkalai bisa menjadi solusi untuk menghasilkan bahan pangan yang bergizi dan meningkatkan pendapatan rumah tangga.
“Lahan tidur atau pekarangan kosong bisa digunakan untuk menanam berbagai komoditas yang tidak hanya mencukupi kebutuhan keluarga, tetapi juga berpotensi untuk dijual di pasar," jelasnya.
Melalui program ini, diharapkan Gapoktan dapat lebih berperan aktif dalam mengelola lahan mereka, serta meningkatkan produktivitas pertanian yang mendukung pemenuhan pangan dan gizi yang seimbang di tingkat rumah tangga.***
Leave a comment