Bayi 11 Bulan di Sambas Meninggal Tenggelam Saat Banjir Pasang di Halaman Rumah

2025-01-22 11:31:21
Petugas BPBD bersama keluarga mengevakuasi jasad korban (anak 11 bulan) meninggal dunia karena tenggelam saat banjir pasang. (Istimewa)

SAMBAS, insidepontianak.com – Seorang bayi laki-laki berinisial FA, berusia 11 bulan ditemukan meninggal dunia akibat tenggelam saat banjir pasang di depan rumah orang tuanya. Peristiwa pilu ini terjadi di Desa Tempapan Hulu, Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas. 

Kasi Humas Polres Sambas, AKP Sadoko Kasih mengatakan, korban ditemukan sekitar pukul 15.15 WIB, Senin (20/1/2025). 

"Saat kejadian, korban berada di bawah pengawasan seorang anggota keluarganya, yang saat itu sedang ketiduran. Diduga, korban merangkak keluar melalui pintu depan rumah sebelum terjatuh ke halaman yang tergenang air," katanya. 

Menurut Sadoko, orang yang pertama menemukan korban sempat mencoba menyelamatkan nyawanya dengan berbagai upaya, termasuk menekan dada dan memberikan bantuan pernapasan. 

Selanjutnya, korban kemudian dibawa menggunakan perahu menuju Puskesmas Galing untuk memastikan kondisinya. 

“Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Korban meninggal dunia,” ucapnya.

Berdasarkan pemeriksaan medis yang dilakukan oleh petugas di Puskesmas Galing, korban telah meninggal dunia sebelum tiba di fasilitas kesehatan. 

"Penyebab kematian dinyatakan akibat tenggelam," jelasnya. 

Sadoko pun memastikan, pihaknya telah melakukan sejumlah tindakan, termasuk mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa saksi-saksi, membawa korban ke Puskesmas untuk pemeriksaan medis, dan melakukan gelar perkara. 

"Keluarga korban menolak dilakukan otopsi dan telah membawa jenazah ke rumah duka untuk dimakamkan,” tuturnya. 

Atas kejadian itu, Sadoko mewakili Polres Sambas menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

Perisitawa ini juga diharap jadi pembelajaran. Orang tua harus mengawasi anak-anak saat di rumah. Terlebih saat ini musim banjir.

"Masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bahaya di sekitar lingkungan mereka, khususnya di tengah kondisi cuaca ekstrem,” pesannya.***

Leave a comment