Demo di Sambas Kemarin, Mahasiswa Juga Ingatkan Pemda Prioritaskan Anggaran untuk Kesejahteraan Rakyat

2025-09-02 16:33:16
Mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Sambas Bergerak berorasi di DPRD Kabupaten Sambas menyoroti berbagai persoalkan bangsa dan daerah, Senin (1/9/2025).(Insidepontianak.com/Antonia Sentia)

SAMBAS, insidepontianak.com – Aksi demonstrasi mahasiswa di Kabupaten Sambas, yang berlangsung di gedung DPRD pada Senin kemarin, menyoroti transparansi penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). 

Mereka meminta pemerintah daerah memprioritaskan anggaran untuk kesejahteraan rakyat. Sebab masih ditemukan alokasi anggaran yang dianggap kurang efisien.

"Kami menemukan alokasi anggaran belanja makan di salah satu dinas mencapai Rp5 miliar," kritik Luffi Ariadi, perwakilan mahasiswa yang juga menjadi orator aksi. 

Selain itu, para mahasiswa juga menyoroti anggaran belanja Alat Tulis Kantor (ATK) yang dinilai masih tinggi di tengah dorongan digitalisasi. Mereka juga mengkritik porsi dana aspirasi atau pokok pikiran dewan yang mencapai 28% dari total APBD.

Luffi menegaskan, data yang mereka sampaikan dapat dipertanggungjawabkan. Ia pun menyatakan siap berdialog lebih lanjut dengan pemerintah daerah demi perbaikan tata kelola anggaran.

Jamin Transparansi

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sambas, Samekto Hadi Suseno, yang menemui para mahasiswa, memastikan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk menjaga transparansi dalam penggunaan APBD.

Terkait kritik mahasiswa mengenai belanja yang dianggap berlebihan, Samekto menyatakan bahwa hal tersebut harus ditinjau berdasarkan data dan dokumen yang konkret.

"Semua kritik dan masukan harus berdasarkan fakta. Kita buktikan bersama melalui dokumen APBD agar tidak menimbulkan kesalahpahaman," tegasnya.***

Leave a comment