Tak Ada Petugas IGD di Puskesmas Matang Suri, Ini Klarifikasi dan Alasan sang Pimpinan
SAMBAS, insidepontianak.com – Kepala Puskesmas Matang Suri, Kecamatan Jawai Selatan, Kabupaten Sambas, Andriani, memberikan klarifikasi usai insiden meninggalnya seorang pasien yang dibawa ke Puskesmas Matang Suri pada Minggu (23/11/2025) waktu Magrib.
Andriani membenarkan bahwa pada saat kejadian hanya ada satu petugas yang berjaga di Puskesmas. Padahal, menurut ketentuan, seharusnya ada dua orang petugas yang bertugas dalam satu shift, terutama karena Puskesmas Matang Suri merupakan puskesmas rawat inap yang juga memiliki layanan IGD.
“Ditugaskan itu dua orang. Satu orang izin pulang alasannya sakit. Salahnya, harusnya izin ke saya sebagai kepala puskesmas, bukan ke teman tugasnya. Sehingga saya bisa cari solusi,” tegasnya.
Ia menjelaskan, sebelum kejadian, satu-satunya petugas yang tersisa sempat mengecek kondisi pasien rawat inap di ruang perawatan. Setelah itu, petugas melaksanakan salat Magrib.
"Jadi saat kejadian, satu orang petugas itu sedang melaksanakan salat. Sebelumnya sempat ke ruang perawatan lihat pasien rawat inap. Nah, pada saat itulah pasien yang meninggal itu datang,” jelasnya.
Andriani menegaskan, usai menunaikan salat, petugas langsung kembali ke ruang pelayanan dan menangani pasien tersebut sesuai prosedur.
“Pasien tetap dilayani setelah petugas melaksanakan salat Magrib. Namun setelah diperiksa, ternyata pasien sudah meninggal saat dibawa,” pungkasnya. (*)

Leave a comment