Kasus DBD di Sanggau Meningkat Drastis
SANGGAU, insidepontianak.com -- Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sanggau terus mengalami peningkatan. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sanggau mencatat, sampai 26 September 2023 total sudah ada 44 kasus.
Kepala Dinkes Sanggau Ginting mengatakan, peningkatan kasus DBD di Kabupaten Sanggau saat ini telah melampaui total kasus yang ada di tahun lalu.
"Angka DBD sampai saat ini kita ada 44 kasus, ini terjadi peningkatan emang di banding dengan tahun lalu. Tahun lalu kita sampai akhir tahun kita diangka 34 kasus, tapi untung ya sampai hari ini belum ada kematian," kata Ginting saat diwawancara.
Menurutnya, kasus DBD yang ada di kabupaten Sanggau sudah tersebar di tujuh kecamatan, yang mana penyebarannya terus meluas. Diantaranya; Kecamatan Sekayam, Beduai, Mukok, Kapuas, Tayan Hulu, Tayan Hilir dan Toba.
"Jadi kita himbau kepada seluruh masyarakat langkah yang paling efektif untuk mencegah DBD adalah pemberantasan sarang nyamuk itu yang pertama, kedua hindari gigitan nyamuk, ketiga tingkatkan daya tahan tubuh dengan perilaku hidup bersih dan sehat dan jika sudah terkena DBD lansung priksakan ke rumah sakit," ujarnya
Ia menambahkan, jika sudah ada kasus di daerah tertentu pihaknya akan segera melakukan fogging fokus.
"Nah, perlu kami luruskan bahwa pogging fokus ini bukan hal yang utama tapi hal yang utama adalah pencegahan, karena apa kalau pogging itu hanya membunuh nyamuk dewasa jentik-jentik dan telornya tidak sehingga dua tiga hari kemudian muncul lagi nyamuknya," ujarnya.
Namun pada intinya, yang paling efektif ialah pemberantasan sarang nyamuk, perilaku hidup sehat dan jaga imunitas. Pencegahan DBD harus di lakukan dengan kesadaran masyarakat itu sendiri dengan menjaga lingkungan agar tetap sehat dan bebas dari sarang nyamuk. (ans)
Leave a comment