Wakil Ketua DPRD Sanggau, Acam, Peduli Adat Dayak Tobag
SANGGAU, Insidepontianak.com - Kabupaten Sanggau dihuni oleh masyarakat adat Dayak dari berbagai sub suku, salah satunya adalah Dayak Tobag atau Dayak Tobak atau ada juga yang menyebutnya sebagai Dayak Tebang, terutama di Toba dan Tayan Hilir.
Keberadaan Suku Dayak Tobag ini tentu memberikan arti signifikan bagi kehidupan di Kabupaten Sanggau, di Kalimantan Barat, maupun di Indonesia.
Karena itu, adat istiadat Dayak Tobag idealnya lebih dikenal secara luas. Setidaknya hal ini diungkapkan Wakil Ketua DPRD Sanggau, Acam, saat pembukaan Musyawarah Adat (Musdat) Dewan Adat Dayak (DAD) Tobag ke XI.
Musdat tersebut berlangsung di SMPN 07 Tayan Hilir, Dusun Terentang, Desa Subah, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, sejak Jumat (8/12/2023).
"Musdat DAD Tobag ke XI berlangsung selama 3 hari. Dihadiri semua kepala adat, kepala desa, dan puncak acaranya hari Minggu, yakni pelantikan pengurus dan pengukuhan terpilih," kata Acam yang merupakan politisi Partai Hanura itu.
Acam yang juga sebagai kepengurusan kegiatan Musdat DAD Tobag ini mengatakan, ada penyerahan buku hukum adat dan sejarah sub suku Dayak Tobag kepada PLT Bupati Sanggau, Yohanes Ontot.
Buku tersebut merupakan cetakan ketiga, berbahasa Indonesia. Artinya, isi dari buku itu dapat diketahui oleh umum. Dan, isinya adalah pengaturan untuk keseragaman adat di Dayak Tobag dan untuk pencegahan penyelewengan putusan adat.
"Terima kasih banyak kepada Bapak Plt Bupati yang sudah membuka kegiatan Musdat DAD Tobag ke XI di Tayan Hilir ini, semoga kegiatan berjalan dengan lancar," ujar tokoh Dayak Tobag tersebut.
Ya, acara Musdat DAD Tobag itu dibuka secara resmi oleh Plt Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, yang juga Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau.
"Saya berharap dengan adanya Musdat DAD tahunan ini selalu ada perubahan dalam pengaturan terkait norma-norma hukum adat dan bisa ditinjau ulang serta dievaluasi apakah sudah sesuai atau tidak dengan perkembangan sekarang," ujar Yohanes Ontot.
Yohanes Ontot pun mengungkapkan agar lembaga-lembaga adat bisa memberikan kontribusi positif bagi pembangunan dan kemajuan daerah di Sanggau.
“Sebagai mitra pemerintah daerah kita berharap lembaga-lembaga adat ini menjadi spektrum bagi pemerintah dalam membenahi Kabupaten Sanggau yang lebih baik lagi. Semoga masyarakat adat Dayak Tobag menjadi lebih kuat, hebat, kompak, dan bersatu,” harap Yohanes Ontot.
Dan terakhir, Yohanes Ontot berharap masyarakat Dayak Tobag bisa berpikir cerdas, rasional, dan menentukan pilihan mereka tanpa perkelahian dalam Pemilu serentak mendatang.
"Sekali lagi, selamat bermusyawarah dan sukses sampai akhir kegiatan,” pungkas Yohanes Ontot. (REDAKSI)
Leave a comment