Pelajar Madrasah Sanggau Melaju ke OMI Tingkat Provinsi Kalbar

SANGGAU, insidepontianak.com -- Sebanyak 33 siswa/i dari berbagai jenjang madrasah, mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), hingga Madrasah Aliyah (MA) di Kabupaten Sanggau dinyatakan lolos seleksi Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025 tingkat Kabupaten dan berhak mengikuti kompetisi tingkat Provinsi Kalimantan Barat.
Para siswa/i berprestasi ini berasal dari sejumlah madrasah, antara lain; MAN 1 Sanggau menyumbang peserta terbanyak dengan 10 siswa, MAS Al Hikmah Tayan Hilir dengan tujuh siswa, dan MTsN 1 Sanggau dengan 4 siswa.
Sementara itu, madrasah lainnya seperti MAS Al Mizan Balai Karangan, MIN Sanggau, MIS Al Wardah Balai Karangan, MTsS Amal Muslim Meliau, dan lainnya turut memberikan kontribusi dengan masing-masing satu hingga tiga siswa yang lolos seleksi.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Sanggau, Bawanta Ari Santosa, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas capaian luar biasa yang ditorehkan madrasah di Kabupaten Sanggau.
“Alhamdulillah, OMI yang telah kita laksanakan secara daring pada tanggal 9 hingga 11 September kemarin telah menghasilkan capaian luar biasa. Sebanyak 33 siswa dari madrasah kita lolos dan siap melaju ke tingkat provinsi,” ujarnya, Kamis (18/9/2025) pagi.
Lebih lanjut, Bawanta mendorong agar para kepala madrasah serta guru pembimbing untuk meningkatkan pendampingan dan persiapan dengan maksimal menuju kompetisi di tingkat yang lebih tinggi.
“Anak-anak ini harus terus dikawal agar bisa membawa harum nama madrasah, bahkan hingga tingkat nasional,” tegasnya.
Menurutnya, tantangan ke depan tentu tidak ringan. Persaingan di tingkat provinsi akan lebih ketat, dengan peserta terbaik dari seluruh kabupaten di Kalimantan Barat yang siap bersaing.
Kemenag Sanggau mengimbau seluruh madrasah yang siswanya lolos untuk mulai melakukan pembinaan secara terstruktur, baik dari segi akademik maupun mental spiritual.
Kementerian Agama Sanggau berharap, langkah 33 siswa ini menjadi awal dari kebangkitan madrasah dalam dunia pendidikan berbasis inovasi dan integritas. Karena di balik seragam para siswa itu, tersimpan potensi besar yang siap menjawab tantangan zaman.
OMI 2025 merupakan ajang perdana yang diselenggarakan secara nasional sebagai hasil penggabungan dan pengembangan dari dua kompetisi sebelumnya: Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES).
Tahun ini, OMI mengusung tema “Islam dan Teknologi Digital: Inovasi Sains untuk Generasi Indonesia Maju dan Berdaya Saing Global”, yang mengedepankan penguatan literasi sains dan integrasi nilai keislaman dalam inovasi dan teknologi. (*)
Tags :

Leave a comment