Pemkab Sanggau Rebah Enam RTLH Bersumber dari APBD Tahun 2025

SANGGAU, insidepontianak.com -- Jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) yang ditangani Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 mengalami penurunan.

Kondisi tersebut diakui langsung oleh Plt. Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Sanggau, Valentinus Sudarto.

"Di 2025 memang kita terkena efisiensi dibandingkan tahun sebelumnya. Jadi di 2025 ini memang ada penurunan jumlah untuk RTLH," katanya kepada insidepontianak.com pada Senin (22/9/2025) siang.

Hanya enam unit RTLH yang direhab oleh Pemkab Sanggau dengan total anggaran Rp.96 juta. Dengan masing-masing rumah senilai Rp.16 juta.

"Dari enam RTLH itu, sebagian sudah diproses, tinggal menunggu finalisasi rumah jadi saja," ungkapnya.

Melalui pola gotong royong yang dilakukan sejak tahun 2019, program rehab RTLH bersumber dari APBD yang dilakukan Pemkab Sanggau telah menjangkau kurang lebih 400 keluarga penerima manfaat di tahun 2024.

Valen mengakui, dalam menangani RTLH Pemkab Sanggau sangat terbantu dengan peran aktif berbagai stakeholder, seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan perusahaan melalui program corporate social responsibility (CSR), salahsatunya dari PT. Antam Tbk.

"Kemudian juga ada RTLH yang hasil juga mitra kami, CSR, dengan PT Antam Ada 25 rumah," kata Valen.

"Baznas juga ada beberapa rumah yang kami pantau dan sudah ada laporan ke kami, kurang lebih ada 10 rumah dari Baznas," tambahnya.

Selain itu, Valen menyampaikan, di tahun 2025 ada sebanyak 300 penerima manfaat program rehab RTLH dari pemerintah pusat melalui Kementerian Perumahan dan Permukiman. Yang lokasinya berada di empat desa di Kecamatan Meliau.

"Sedang berjalan yang mungkin sedang dalam proses pengerjaan yang dananya bersumber dari APBN untuk 300 unit rumah di Meliau," ucapnya.
[13.16, 22/9/2025] Nia Ip: