Panen Raya Jagung di Bengkayang, Presiden Prabowo Ingatkan Semua Pihak Tak Cepat Puas

2025-06-06 23:28:38
Presiden Prabowo. (Istimewa)

BENGKAYANG, insidepontianak.com - Presiden Prabowo Subianto, mengapresiasi hasil panen raya jagung di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, yang mencapai 218,35 hektare.

Menurutnya, keberhasilan ini menjadi sinyal positif bagi ketahanan pangan nasional, sekaligus penanda awal dari upaya serius menuju kemandirian pangan.

Adapun panen raya jagung itu digelar di kawasan tanam Dusun Kandasan, Desa Bange, Kecamatan Sanggau Ledo.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa pencapaian ini belum boleh membuat bangsa terlena. Ia meminta seluruh elemen masyarakat tetap objektif dan memahami bahwa keberhasilan awal ini perlu dijaga dan ditingkatkan.

“Kita jangan cepat puas. Ini baru tanda-tanda awal. Kita harus terus bekerja keras, jangan hanya menghamburkan tenaga tanpa hasil yang nyata. Objektivitas itu penting,” ujar Presiden dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Presiden menyinggung keberhasilan Indonesia dalam menjaga produksi beras di tengah krisis pangan global.

Menurutnya, sikap bangsa tidak boleh jumawa, tetapi justru harus semakin bersyukur dan terus berjuang.

“Ilmu padi itu makin berisi makin merunduk. Kita jangan sombong, tapi harus terus bersyukur dan berjuang,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo kembali menekankan pentingnya swasembada pangan sebagai pilar kedaulatan bangsa. Menurutnya, tidak ada kemerdekaan sejati bagi negara yang tidak mampu memproduksi pangannya sendiri.

“Swasembada pangan itu kunci. Bukan hanya nasional, tiap provinsi, tiap pulau harus bisa berdiri sendiri. Kita negara kepulauan, jangan bergantung,” katanya.

Presiden juga mengingatkan bahwa keberhasilan pangan bukanlah sesuatu yang datang begitu saja, melainkan hasil kerja keras, keberanian, dan ketulusan berbagai pihak.

Ia pun mengapresiasi peran Kapolri beserta jajarannya yang turut aktif dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.

“Saya senang Kapolri tangkap semangat ini. Polisi dan TNI harus jadi aparat rakyat, bukan alat kekuasaan,” tegas Prabowo.

Di kesempatan panen raya ini, Presiden turut meresmikan pabrik dryer jagung, peletakan batu pertama pembangunan 18 gudang penyimpanan Polri, dan melepas ekspor perdana jagung ke Kuching, Malaysia.***

Leave a comment